Konten dari Pengguna

Sejarah Pembentukan Bahasa Indonesia: Dari Akar Nusantara ke Bahasa Persatuan

Andika Putra Pratama
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
9 Oktober 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andika Putra Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia, yang kini menjadi bahasa resmi negara dan alat pemersatu bangsa, memiliki perjalanan panjang dan kaya yang mencerminkan keragaman budaya serta sejarah Nusantara. Sebagai bahasa yang tumbuh dari akar-akar lokal hingga menjadi simbol persatuan nasional, perkembangan bahasa Indonesia adalah sebuah proses yang unik dan menarik.
ADVERTISEMENT
Akar Bahasa Nusantara
Sejarah bahasa Indonesia bermula dari berbagai bahasa dan dialek yang ada di kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, yang digunakan sebagai lingua franca oleh para pedagang dan masyarakat di berbagai pelabuhan Nusantara, memainkan peran penting dalam perkembangan ini. Bahasa Melayu terkenal karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai pengaruh budaya dan bahasa lain.
Pengaruh Kolonial dan Penyebaran Bahasa Melayu
Pada masa penjajahan Belanda, Bahasa Melayu semakin meluas penggunaannya, baik dalam administrasi kolonial maupun dalam pendidikan. Belanda mendirikan sekolah-sekolah yang menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar, yang secara tidak langsung memperkuat posisinya di tengah masyarakat. Pada saat yang sama, berbagai karya sastra dan dokumen resmi mulai ditulis dalam Bahasa Melayu, memberikan fondasi kuat bagi evolusi bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sumpah Pemuda dan Resmi sebagai Bahasa Nasional
Puncak penting dalam sejarah bahasa Indonesia terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, saat para pemuda dari berbagai daerah berkumpul dan mengucapkan Sumpah Pemuda. Mereka berikrar untuk menjunjung bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Peristiwa ini menandai pengakuan formal dan nasional atas pentingnya Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang majemuk.
Era Kemerdekaan dan Modernisasi
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, bahasa Indonesia diresmikan sebagai bahasa negara dalam UUD 1945. Proklamasi kemerdekaan ini memperkuat posisi Bahasa Indonesia di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan Bahasa Indonesia melalui sistem pendidikan nasional, media massa, dan berbagai lembaga negara.
Perkembangan Terkini
ADVERTISEMENT
Saat ini, Bahasa Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Teknologi dan globalisasi membawa pengaruh baru yang memperkaya kosakata dan penggunaannya. Meski demikian, Bahasa Indonesia tetap menjadi simbol identitas nasional dan alat pemersatu yang menghubungkan lebih dari 270 juta penduduk dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa.