Konten dari Pengguna

Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja Pada Era Globalisasi

Andini amelia
Mahasiswi Akutansi Universitas Pamulang
1 April 2022 21:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andini amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: (Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
sumber: (Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya sebagai identitas kebangsaan Indonesia juga memiliki fungsi, yaitu sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. Dari waktu ke waktu, perkembangan zaman akan semakin maju, begitu pula Indonesia. Adanya komunikasi yang sangatlah penting agar terciptanya proses komunikasi yang lancar.
ADVERTISEMENT
Di era globalisasi seperti sekarang ini, pengaruh globalisasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama dikalangan remaja. Salah satu yang terkena dampak globalisasi adalah bahasa yang sering kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam berbicara sering kita jumpai penggunaan bahasa yang tidak biasa tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia. Dan mirisnya kata tersebut dianggap keren dan bisa cepat menyebar luas hingga bahasa yang tadinya tidak biasa menjadi biasa oleh orang yang mengucapkan nya.
Untuk saat ini, berkomunikasi dengan bahasa yang tidak baku semakin mudah ditemui. Banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa yang tidak baku atau bahasa asing sebagai bahasa sehari hari dalam berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya seorang remaja ingin terlihat lebih keren dengan menggunakan bahasa yang tidak biasa, seperti:
ADVERTISEMENT
1. Gue dalam bahasa bakunya berarti “aku”
2. Lu dalam bahasa bakunya berarti “kamu”
3. Nggak dalam bahasa bakunya “kamu”
4. Dan lain-lain.
Kata kata tersebut sudah sering digunakan dalam percakapan sehari hari, terutama di kota kota besar. Ada juga remaja yang mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa asing dalam percakapan, misalnya " Gua tuh lebih prefer kalo kita nongkrong ditempat A, ya gua mikir worth it aja gitu". Bahasa bahasa tersebut malah dibilang keren oleh remaja-remaja masa kini, bahkah orang yang tidak tahu dianggap ketinggalan zaman. Adanya masyarakat yang menggunakan bahasa campuran dalam berbicara dikarenakan oleh banyaknya bahasa asing yang menyusup ke dalam bahasa Indonesia tanpa melalui proses penyerapan bahasa asing oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Permasalahan-permasalahan di atas menyebabkan kurangnya penerapan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan masyarakat Indonesia itu sendiri. Jika hal ini dibiarkan begitu saja menyebabkan berubahnya tata bahasa Indonesia secara perlahan-lahan. Kita sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia, kita dapat membiasakan diri sedini mungkin untuk berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sesuai kaidah bahasa.