Konten dari Pengguna

Diplomasi dalam Pariwisata Switzerland

Andini Egista Maheswari S
Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Udayana
29 Mei 2024 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andini Egista Maheswari S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Soft power suatu negara didasarkan pada tiga hal yakni budaya, politik, dan kebijakan luar negeri. Penting untuk menggunakan soft power guna menarik pihak lain tanpa menggunakan paksaan atau kekerasan, dan negara memerlukan proses komunikasi yang disebut diplomasi publik.
ADVERTISEMENT
Pengertian diplomasi publik adalah upaya suatu negara untuk mempengaruhi persepsi dan sikap masyarakat asing terhadap negara yang melakukan diplomasi publik (Nye, 2004).
Mark Leonard berbagi beberapa tujuan diplomasi publik antara lain, membangun citra positif negara, membentuk opini masyarakat terhadap negara, menggugah minat masyarakat internasional terhadap negara, dan mempengaruhi perilaku warganya (Leonard, 2022).
Ilustrasi Pariwisata Swiss (Sumber : https://www.pexels.com/)
Salah satu negara yang bisa dikatakan berhasil dalam proses komunikasi untuk mempromosikan industri pariwisata dan nation brand nya kepada negara lain adalah Swiss dengan keindahan alamnya sebagai penarik minat wisatawan. Karakter Swiss terkenal dengan keramahan, keamanan dan privasinya, keindahan alamnya serta tempat lahirnya merek-merek mewah.
Produk yang dibuat Swiss melahirkan citra Swiss yang kuat. Swiss memiliki produk-produk yang tergolong mewah, seperti jam tangan dari Rolex, Omega, Patek Philippe, dan Audemars Piguet. Ada juga produk barang konsumsi seperti Nestle (Globe, 2022). Swiss sendiri memiliki slogan branding untuk produk dalam negeri yakni “Swiss Made” (Andreas, 2007).
ADVERTISEMENT
Selain mengandalkan produk lokal, Swiss menggunakan keindahan alamnya untuk menambah angka perekonomiannya, khususnya di sektor pariwisata. Selama lebih dari 100 tahun, Switzerland Tourism (ST) telah memperkuat branding di sektor pariwisata Swiss dengan slogan “Switzerland Get Natural”.
Slogan ini memiliki makna yang dalam karena melambangkan keindahan alam Swiss, lingkungan yang bersih, standar kualitas hidup, dan infrastruktur yang berkualitas (transportasi, akomodasi, dan tempat wisata). Hal ini pun sudah dibuktikkan dengan sarana prasarana yang memadai di sekitar lokasi wisata. Tentunya ini sangat memudahkan para wisatawan yang berkunjung terlebih hal yang disediakan ramah lingkungan, sehingga tidak merusak alam yang ada.
Menurut data tahun 2022 yang dirilis oleh Brand Finance, Swiss menempati peringkat ketiga dalam peringkat nation branding. Peringkat Swiss di BSI tahun 2022 ini turun dibandingkan tahun 2021 yang menduduki peringkat satu.
ADVERTISEMENT
Turunnya peringkat Swiss di BSI tahun 2022 disebabkan oleh menurunnya pandemi penyakit virus corona (COVID-19) secara global. Penilaian positif dari negara lain terhadap Swiss dalam memberikan penanganan terhadap COVID-19 tahun 2021, membuat Swiss akhirnya menduduki peringkat pertama BSI.