Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Tolak Perkuliahan Hybrid
23 Juni 2022 21:41 WIB
Tulisan dari Andini Puspa Riani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Halo, readers!
Bagaimana sih efek pandemi dalam perkuliahan bagi mahasiswa dan dosen ?
ADVERTISEMENT
Efek pandemi dalam perkuliahan membuat para mahasiswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah atau daring. Nyatanya, hal ini dirasa kurang progresif dan kondusif bagi proses perkuliahan. Setelah pandemi dirasa sudah mereda, pemerintah akhirnya mengizinkan untuk melakukan perkuliahan tatap muka atau luring. Akan tetapi, masih banyak orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk melakukan perkuliahan tatap muka atau luring. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum usai sepenuhnya. Sehingga banyak orang tua yang masih khawatir dan takut dengan kesehatan dan keamanan anak-anak mereka.
Untuk mengatasi hal ini, munculah sistem baru yang disebut dengan sistem hybrid.
Sistem hybrid adalah sistem yang diterapkan dengan mengombinasikan perkuliahan tatap muka atau luring dan perkuliahan jarak jauh atau daring. Hal ini juga sebagai langkah antisipasi penyebaran virus kembali. Penyebaran Covid-19 yang masih sering naik turun, menyebabkan kegiatan perkuliahan harus dibatasi. Berdasarkan Surat Edaran No.4 Tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi pada tanggal 13 September 2021 dinyatakan bahwa pembelajaran tatap muka diselenggarakan dengan pembelajaran tatap muka atau daring terbatas (Gema, 2022).
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dan dosen kesulitan dalam melakukan perkuliahan, karena banyaknya kendala dalam perkuliahan secara hybrid ini. Alasan kurang efektifnya proses perkuliahan secara hybrid salah satunya karena sistem yang baru diterapkan, belum ada penanganan lebih lanjut untuk mengefektifkan sistem ini supaya perkuliahan berjalan lancar dengan baik. Selain itu, ditinjau dari segi pemahaman para mahasiswa, cukup sulit dalam mendalami setiap materi. Apabila hal ini terus dilakukan, maka akan menyebabkan penurunan pemahaman bagi mahasiswa.
Proses belajar mengajar secara hybrid dapat menyebabkan komunikasi dosen dengan mahasiswa menjadi tidak efektif. Mahasiswa yang daring akan sulit menerima materi dari dosen di kelas, serta sulitnya mengatur jadwal perkuliahan. Berbagai penelitian menyebut ketidakefektifan pembelajaran daring yang mengakibatkan berbagai masalah (Kompas, 2021). Hal ini sangat dihindari mahasiswa karena tidak dapat menyerap pembelajaran dengan baik, terutama mahasiswa yang daring.
ADVERTISEMENT
Komunikasi dosen dengan mahasiswa menjadi tidak efektif, karena dosen harus berkomunikasi dua arah kepada mahasiswa daring dengan mahasiswa yang sedang berada di dalam kelas. Kemudian, nasib mahasiswa yang kuliah secara daring akan kesulitan untuk menerima materi yang diberikan dosen, terlebih ketika ada presentasi yang mengharuskan mereka untuk memperhatikan pembahasan materi yang sedang dibahas. Kesulitan lainnya adalah ketika mengatur jadwal perkuliahan yang bisa membuat kekeliruan antar mahasiswa tentang jadwal kelas sesuai shift nya. Kesulitan ini perlu diatasi dengan disiplin waktu yang lebih.
Sistem hybrid ini juga membuat perkuliahan tidak efektif karena membuat sulitnya komunikasi dosen dan mahasiswa yang terbagi dan banyaknya kendala dalam perkuliahan. Dan sulitnya mengatur waktu perkuliahan untuk menentukan jadwal kelas sesuai waktunya. Dengan hal ini perkuliahan secara hybrid mendapatkan penolakan dari beberapa pihak terkait. Mengingat dampak positif dan negatif adanya perkuliahan secara hybrid ini. Sehingga banyak yang lebih memilih untuk melaksanakan perkuliahan secara full daring atau melaksanakan secara tatap muka.
Lalu, kendala jaringan juga menjadi alasan ketidakefektifan dalam proses pembelajaran secara daring ini, karena membuat para mahasiswa kurang maksimal dan kurang fokus dalam mengikuti perkuliahan dan hal tersebut juga membuat semangat mahasiswa menurun.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu supaya para mahasiswa lebih efektif lagi dalam menjalankan proses pembelajaran secara daring atau luring ini dengan lebih memperhatikan lagi dan menyimak dengan baik materi yang telah disampaikan, lebih disiplin lagi dalam mengumpulkan tugas dengan tepat waktu supaya tugas yang di berikan tidak menumpuk dan tidak makin memberatkan para mahasiswa.
Daftar Pustaka
Gema, 2022. Berdasarkan Surat Edaran No.4 Tahun 2021 tersedia pada: https://www.kompasiana.com/gema_akbar/6213ac33586d292500504d52/hybrid-learning-diterapkan-mahasiswa-kembali-hirup-udara-kampus
Kompas, 2021. Ketidakefektifan pembelajaran daring tersedia pada: https://www.kompas.com/edu/read/2020/12/21/183914971/hybrid-learning-solusi-kekhawatiran-belajar-tatap-muka-awal-tahun-2021?page=all. Diakses tanggal 14 Oktober 2021.