Kuliah Sembari Mengajar

Andini Sabrina
Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta prodi Penerbitan (Jurnalistik)
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 21:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andini Sabrina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : unsplash.com
ADVERTISEMENT
Wanita ini lahir dan besar di Jakarta. Namanya Azaria Fidela. Kecintaannya terhadap anak kecil adalah salah satu alasannya untuk menjadi seorang guru. Alasan lainnya, ia ingin mendidik anak bangsa dengan berbagi ilmu bermanfaat yang ia miliki.
ADVERTISEMENT
Saat ini kesibukannya diisi dengan menjadi guru di TK Dewi Sartika, Jalan KH Masud, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menjadi guru TK dimulai ketika ia menamatkan pendidikan SMA. Selain menjadi guru TK, ia juga sebagai mahasiswi aktif semester 4 di Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan Jurusan PGSD.
Membagi waktu antara kuliah dengan menjadi pengajar, yaitu ia mengambil kelas reguler tetapi siang dimulai pukul 13.00 WIB. Ia harus mengorbankan waktunya sebagai guru, ketika ada dosen yang ingin mengubah kelas menjadi pagi. Kuliah masih menjadi prioritas utamanya, meskipun mengajar juga penting untuknya. Dari pihak TK memakluminya karena paham dengan kondisinya yang masih menjadi mahasiswi aktif.
Pandemi masih terjadi di tanah air, membuatnya harus mengajar secara online. Ia merasakan perbedaan yang sangat signifikan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh. Ia sangat rindu kepada anak didiknya yang memiliki tingkah menggemaskan. Ia juga merasa terenyuh, ketika anak TK yang masih dalam pertumbuhan dan cenderung belajarnya sembari bermain harus di rumah saja.
ADVERTISEMENT
Menjadi mahasiswi sekaligus pengajar, membuatnya lebih bisa dalam mengatur waktu. Selain itu, pengalamannya sebagai guru saat ini membuatnya bisa memiliki pandangan ke depannya agar bisa tahu harus bersikap seperti apa ketika berhadapan dengan anak didiknya. (Andini Sabrina / PNJ)