Konten dari Pengguna

Sistem Transportasi Berkelanjutan sebagai Kunci Keberhasilan Pembangunan

Andini Melia
Mahasiswi Fakultas Ilmu Admnisitrasi Universitas Indonesia
8 Desember 2021 7:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andini Melia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
TransJakarta (Sumber : twitter.com/PT_Transjakarta)
zoom-in-whitePerbesar
TransJakarta (Sumber : twitter.com/PT_Transjakarta)
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan fungsinya yakni memindahkan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain, sistem transportasi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sistem transportasi menjadi salah satu kunci dalam pembangunan nasional karena dengan adanya sistem transportasi yang baik dan terstruktur dapat meningkatkan, membangun, serta membentuk perekonomian suatu bangsa. Tak hanya berfungsi sebagai sarana sosial, sistem transportasi juga berfungsi sebagai sarana ekonomi dan politik yang mampu menghindarkan suatu wilayah dari keterisoliran dan keterbelakangan. Interaksi antara wilayah dan sistem transportasi menjadi suatu hubungan yang tak dapat dipisahkan. Suatu wilayah dengan segala ciri khasnya menawarkan suatu daya tarik bagi terjadinya aktivitas (Sjafruddin, 2011). Berkaitan dengan hal tersebut, sistem transportasi menyediakan aksesibilitas agar aktivitas-aktivitas dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan akan terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini telah dikembangkan di berbagai negara mengenai suatu sistem transportasi yang bernama sistem transportasi berkelanjutan (Sustainable Transportation). The World Bank (1996) mendefinisikan Sustainable Transportation sebagai transportasi yang melayani dengan tujuan utama sebagai penggerak ekonomi wilayah perkotaan serta perkembangan sosial. Isu Sustainable Transportation ini berawal dengan adanya suatu keprihatinan terkait interaksi antara transportasi dengan lingkungan yang mana kualitas lingkungan telah terpengaruh secara luar biasa oleh adanya aktivitas transportasi. The Centre of Sustainable Transportation Canada (1997) merumuskan bahwa sustainable transportation merupakan suatu sistem transportasi yang : (1) Menjadi akses utama yang dibutuhkan oleh individu serta masyarakat sehingga berdampak pada terjaganya keamanan, manusiawi, terjaganya lingkungan, memberikan keadilan baik dalam generasi maupun antar generasi, (2) Beroperasi dengan efisien, terjangkau, memberi pilihan terhadap moda transportasi, serta mendukung perkembangan ekonomi, serta (3) Membatasi emisi serta limbah yang masih dapat diserap oleh bumi, meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan, memperbarui dan memulihkan bagian-bagiannya, meminimalkan penggunaan lahan serta produksi yang memicu kebisingan.
ADVERTISEMENT
Isu mengenai pembangunan yang berkelanjutan khususnya dalam bidang transportasi telah menjadi isu global yang menuntut setiap negara untuk ikut andil dan bertanggung jawab guna mencari solusi sesuai dengan kondisi di negaranya masing-masing. Transportasi berkelanjutan merupakan salah satu aspek dari pembangunan berkelanjutan yang di dalamnya terdapat interaksi antara lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Dalam hal ini transportasi menjadi hal yang penting sehingga perencanaan mengenai suatu sistem transportasi harus memperhatikan aspek masyarakat, lingkungan, dan ekonomi.
Di Indonesia, masih sering ditemui tantangan terkait dengan sistem transportasinya terutama yang berorientasi pada sustainable transportation. Sebagai negara berkembang dengan berbagai perbedaan geografi dan ciri khas daerahnya, pemerataan pembangunan khususnya sistem transportasi menjadi kendala bagi Indonesia. Permasalahan polusi udara dan kemacetan menjadi salah satu masalah utama bagi daerah perkotaan seperti DKI Jakarta. Kemacetan yang terjadi di kota besar mengakibatkan terjadinya peningkatan penggunaan bahan bakar dan emisi gas buang kendaraan (Sjafruddin, 2011). Tantangan lain datang dari adanya masalah yang belum terselesaikan seperti permasalahan terkait akses dan keterjangkauan serta adanya ketimpangan pembangunan utamanya dalam sektor transportasi antara kota besar dengan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemerataan pembangunan infrastruktur transportasi utamanya di daerah-daerah yang memiliki ketertinggalan akses perlu digalakkan, sebab dengan adanya sistem transportasi yang memadai akan memicu pembangunan dalam berbagai sektor pada daerah tersebut. Adanya sistem transportasi publik yang memadai juga akan berdampak pada lingkungan salah satunya dengan pengurangan polusi udara dari kendaraan bermotor. Pembangunan transportasi berkelanjutan merupakan upaya yang komprehensif dari berbagai perspektif sektoral, wilayah, keterlibatan para aktor, serta substansinya (Sjafruddin, 2011). Daerah-daerah di Indonesia sudah harus mulai berfokus pada pembangunan sektor transportasi yang berkelanjutan. Perumusan Langkah strategis diawal perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan baik mengenai dampak terhadap masyarakat, lingkungan, maupun dampak lain. Pembenahan aspek teknologi, pengguna layanan, dan regulasi perlu dijadikan prioritas. Kondisi pelaksanaan yang berkelanjutan, penggunaan sumber daya, serta sistem yang ramah lingkungan perlu dirumuskan dengan strategi yang cakap. Pengintegrasian moda transportasi baik udara, laut, maupun darat antarwilayah di Indonesia perlu dilakukan guna mengurangi kesenjangan.
ADVERTISEMENT
Pembuatan regulasi mengenai transportasi berkelanjutan hendaknya dilakukan melalui partisipasi berbagai aktor sehingga akan diperoleh berbagai pandangan dari aktor yang berbeda yang berdampak pada hasil regulasi yang lebih tepat sasaran. Regulasi mulai dari tahap perencanaan, pembangunan infrastrukturnya serta bagaimana pengoperasiannya perlu diperhatikan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Kesiapan terkait dengan kelembagaan, sosial, budaya, dan Sumber Daya Manusia sangat diperlukan guna tercapainya sistem transportasi berkelanjutan dalam rangka peningkatan pembangunan (Sjafruddin, 2011). Lebih dari hal tersebut, adanya keterpaduan dalam hal regulasi, sumber daya manusia, Lembaga serta berbagai pihak baik dari tahap perencanaan, pembangunan infrastruktur, hingga sistem pengoperasian menjadi kunci utama dalam tercapainya suatu sistem transportasi yang berkelanjutan.
Referensi
Center for Sustainable Development. (1997). Definition and Vision of Sustainable Transportation. Toronto, Canada.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan. (2014). Program Transportasi Perkotaan Berkelanjutan Indonesia / Sustainable Urban Transport Programme Indonesia. 74.
Qodriyatun, S. N. (2012). Saatnya Beralih ke Sistem Transportasi Berkelanjutan. Info Singkat Kesejahteraan Sosial, IV(16), 9–12.
Sjafruddin, A. (2011). Pembangunan Infrastruktur Transportasi untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Ilmu Pengetahuan. 1–11.
Tamin, O. Z. (2007). Menuju Terciptanya Sistem Transportasi Berkelanjutan di Kota-Kota Besar di Indonesia. Jurnal Transportasi, 7(2), 87–104.