news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyakit Anak Muda

Andini Putri Nurazizah
Hai.. Namaku Andini Putri Nurazizah, biasa dipanggil Andini. Profesi sekarang adalah seorang mahasiswa aktif semerter 4 di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
19 Juli 2022 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andini Putri Nurazizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guduru Ajay/pexels
zoom-in-whitePerbesar
Guduru Ajay/pexels
ADVERTISEMENT
Anak muda identik dengan image ceria, aktif, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan outdoor yang melibatkan banyak orang. Tapi apakah kamu tahu, ternyata tidak semua anak muda berjiwa “muda” seperti yang disebutkan di atas.
ADVERTISEMENT
Apalagi di zaman sekarang yang serba instan dan cepat. Banyak dari mereka yang akhirnya mager, bahkan hanya untuk sekedar keluar kamar dan mengobrol dengan orang rumah.
Mereka seperti terjangkit virus penyakit anak muda, yang identik dengan suka bermalas-malasan dan membuang banyak waktu, salah satu contohnya adalah suka rebahan, begadang, dan menghabiskan banyak waktunya dengan ponsel masing-masing.
Kaum Rebahan
Karolina Grabowska/Pexels
Kaum rebahan disematkan untuk orang yang kerjaannya rebahan atau tiduran terus. Godaan untuk rebahan dan malas bangun dari kasur adalah sesuatu yang banyak orang hadapi, bahkan anak muda sekalipun.
Apakah kamu termasuk kaum rebahan? Ciri umum dari kaum rebahan yaitu, mager keluar rumah saat weekend, mager bangun dari kasur ataupun mandi, dan menyiapkan starter pack seperti kuota internet.
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli di bidang kesehatan, rebahan memiliki dampak buruk bagi kesehatan tubuh, mulai dari diabetes, menurunkan konsentrasi, meningkatkan stres dan rasa cemas, serta serangan jantung.
Tapi, menariknya dalam sebuah sains malah menunjukan hal yang berbeda. Sebuah penelitian mengklaim seseorang yang suka bangun pagi merupakan sebuah tanda dari kecerdasan.
Mengutip dari Brightside.me, masuk akal bahwa bagi orang yang ingin tidur kembali di pagi hari berarti telah menemukan gairah mereka sendiri.
Dituliskan dalam sebuah blog Quipper.com, ternyata ada loh beberapa jurusan kuliah yang dianggap cocok banget buat yang kaum rebahan. Mulai dari hukum, sastra Indonesia dan sastra asing, sosiologi, ilmu sejarah, dan manajemen.
Dari semua yang disebutkan tadi, sebenarnya tergantung dari niat dan kecocokan kamu terhadap jurusan yang ingin diambil. Sebab, semua jurusan perkuliahan tentu membutuhkan usaha agar bisa mendapat ilmu hinga lulus dan mendapat nilai terbaik. Jadi, tidak ada jurusan yang benar-benar santai.
ADVERTISEMENT
Tidak Absen Begadang
Stas Knop/Pexels
Siapa nih diantara kamu yang suka begadang ? Di saat orang lain sudah terlelap dalam tidur, tapi kamu malah terlena dengan gadget. Menurut para ahli, kebiasaan ini disebut apidemi remaja kurang tidur.
Waktu tidur yang berantakan akan menurunkan kualitas produktifitasmu di pagi hari. Terutama bagi anak muda, bisa mengganggu kesehatan mental dan fisiknya.
Hal ini menyebabkan kamu menjadi gampang stres dan mudah marah. Bahkan mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan kamu juga loh.
Dalam kasus lainnya, kebiasan tersebut bisa loh menyebabkan stroke di usia muda, atau yang lebih parah kematian. Wah serem ya, jadi apa kamu masih mau begadang?
Tapi kamu tidak perlu khawatir, kebiasaan begadang dapat kita hilangkan dengan cara berikut :
ADVERTISEMENT
1. Dapatkan cahaya di pagi hari
2. Bangun di waktu yang sama setiap hari
3. Hindari kafein di sore hari
4. Hindari layar sebelum tidur, seperti gadget, komputer, dan televisi.
5. Melakukan olahraga yang teratur
Kamu juga dapat menggabungkan rutinitas tidur malam dengan aktivitas yang menyenangkan, seperti rutinitas perawatan kulit, membaca ringan, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Jika kamu masih mengalami kesulitan tidur, dan tidak membuat perbedaan, kamu bisa konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mengatasi kemungkinan penyebab, dan pilihan pengobatan.
Duniaku Ada di Gagdet
Brett Sayles/Pexels
Bagaimana jadinya jika kamu berpergian tidak membawa gadgetmu? Pasti ada sesuatu yang kurang. Atau apa jadinya jika gadgetmu hilang? Kamu pasti akan cemas dan mencoba untuk mencarinya sampai ketemu.
ADVERTISEMENT
Di zaman yang serba canggih ini, kamu memang tidak bisa menghindari untuk menggunakan gadget. Entah untuk urusan sekolah, main, bahkan kerja pun membutuhkan yang namanya gadget. Benar-benar mendefinisikan duniamu yang hanya bisa kamu jangkau dengan gadget.
Sebuah studi terbaru oleh Common Sense Media menemukan bahwa 50 persen remaja merasa mereka kecanduan gadget mereka. Studi yang sama menemukan bahwa 77 persen orang tua merasa anak remaja mereka terganggu oleh gadget mereka, dan tidak memperhatikan saat mereka bersama.
Jadi haruskah anak muda dan gadget dipisahkan? Sebenarnya jika kamu lebih bijak dalam pemakaian gagdet, hal ini tidak menjadi masalah besar dalam kehidupanmu, atau sebaliknya akan menguntungkan buatmu.
Tapi, jika kamu menggunakannya hingga lupa waktu itu akan merugikan buatmu. Contohnya saja dalam kehidupan aslimu, kamu akan jarang bersosialisasi dengan orang lain, bahkan dengan keluargamu sendiri.
ADVERTISEMENT
Lantas, Bagaimana tips mengatasi kecanduan gadget pada remaja?
1. Perbanyak bersosialisasi dengan teman
2. Matikan gadget sebelum tidur
3. Hapus aplikasi yang menjadi penyebab kecanduan
4. Mencari tahu dampak buruk dari kecanduan gadget
Penjelasan di atas merupakan kebiasaan-kebiasaan anak muda yang dapat menjadi “penyakit” untuk anak muda lainnya. Kebiasaan tersebut jangan kamu sering lakukan ya.
Andini Putri Nurazizah
Artikel Populer