PDB Indonesia Merangkak Naik Seiring Pelonggaran Pembatasan COVID-19

Adini Putri Rahayu
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
13 Februari 2022 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adini Putri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar dari Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari Shutterstock
ADVERTISEMENT
PDB Q4 naik lebih cepat dari yang diharapkan. PDB setahun penuh kembali tumbuh pada tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat pada kuartal terakhir tahun lalu karena konsumsi meningkat menyusul pelonggaran pembatasan mobilitas anti-virus dan karena harga komoditas yang lebih kuat mendorong ekspor ke rekor tertinggi. Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu tumbuh 5,02% secara tahunan pada kuartal Oktober-Desember, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,51% pada kuartal sebelumnya, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan pada hari Senin. Itu kira-kira sejalan dengan prediksi pemerintah dan sedikit lebih cepat dari perkiraan 4,90% dalam jajak pendapat Reuters.
ADVERTISEMENT
Untuk keseluruhan tahun 2021, produk domestik bruto tumbuh 3,69%, dibandingkan dengan kontraksi 2,07% pada tahun sebelumnya, seiring pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Namun, prospek tahun ini diliputi oleh meningkatnya kasus COVID-19, potensi volatilitas pasar keuangan akibat pengetatan moneter global dan kembalinya stimulus moneter dan fiskal Indonesia sendiri. Indonesia dilanda gelombang mematikan kasus COVID-19 pada Juli-Agustus, tetapi pembatasan mobilitas berkurang menjelang akhir Agustus karena infeksi turun.
Pada kuartal keempat, konsumsi rumah tangga, yang menyumbang lebih dari setengah PDB Indonesia, tumbuh 3,6%, lebih cepat dari pertumbuhan 1% pada tiga bulan sebelumnya.
Pertumbuhan ekspor juga meningkat menjadi 29,8% dari 29,2% pada kuartal sebelumnya karena harga produk ekspor seperti minyak sawit, batu bara dan nikel tetap tinggi. Kasus COVID-19 saat ini kembali meningkat di Indonesia akibat penyebaran varian Omicron, dengan hari Minggu 36.057 kasus baru tertinggi sejak Agustus. Namun, pihak berwenang belum menerapkan kembali tindakan anti-virus yang ketat.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia akan mulai melonggarkan kebijakan moneter dengan menaikkan GWM perbankan mulai Maret. Pengetatan tersebut dipandang sebagai persiapan untuk kenaikan suku bunga AS, yang di masa lalu mengguncang pasar keuangan Indonesia. Sementara itu, tarif pajak pertambahan nilai sebagian besar barang dan jasa akan naik pada April, sebagai bagian dari kebijakan normalisasi fiskal pemerintah. Kontribusi ekspor terhadap pertumbuhan juga dapat dibatasi oleh larangan pengiriman batubara ke luar negeri pada bulan Januari dan persyaratan penjualan domestik yang baru diterapkan untuk beberapa produk minyak sawit.