Peningkatan Pengangguran di Masa Pandemi Memengaruhi Nilai Kesadaran Masyarakat

gambar dari pixabay

Pasti kita semua sudah semakin terbiasa nih, hidup berdampingan dengan virus COVID-19 sejak kedatangannya pada Maret 2020 lalu. Masa pandemi saat ini sudah dianggap biasa bagi kita semua pastinya, bahkan sebagian orang sudah menganggap hal tersebut sebagai tantangan yang harus kita hadapi. Kebiasaan-kebiasaan yang biasa kita lakukan dulu pastinya sangat berbeda dengan apa yang terjadi saat ini. Ada banyak, loh perubahan di berbagai aspek kehidupan yang dirasakan banyak orang yang sebelumnya bahkan tidak pernah terbayangkan.

Perubahan yang sangat dirasakan oleh banyak orang akibat pandemi ini salah satunya adalah perubahan pada bidang ekonomi. Hal itu membuat sistem perekonomian di Indonesia makin menurun tiap bulannya karena ketidaksiapan masyarakat terhadap situasi tersebut. Bisa juga kita lihat dari banyaknya dampak yang terjadi, salah satunya ialah perusahaan yang harus memberhentikan karyawan-karyawannya secara paksa di tengah kesulitan saat ini.

Kasus PHK (pemutusan hubungan kerja) pada masa COVID-19 pastinya udah biasa, nih kita dengar di kalangan masyarakat. Hal itu pastinya sangat berpengaruh pada naiknya angka pengangguran di Indonesia, dipengaruhi oleh pemotongan gaji yang dilakukan oleh perusahaan. Maka dari itulah, Badan Pusat Statistika mengatakan bahwa peningkatan pengangguran di Indonesia terjadi hampir di semua tingkatan, mulai dari kelompok muda (20–29 tahun) dan tengah (25–29 tahun), serta dipengaruhi juga dengan latar belakang pendidikan, seperti SMA, sarjana, dan lainnya. Hal itulah yang juga dijadikan alasan dalam memberhentikan karyawan agar perusahaan tetap bertahan di masa pandemi ini.

Peningkatan angka pengangguran di Indonesia ini pun akhirnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan juga memberi kesadaran bagi kita semua. Apabila kita telusuri, ternyata ada beberapa dampak positif dari pandemi ini yang bisa kita rasakan, loh. Semakin ke sini, aspek ekonomi di Indonesia juga sudah makin membaik walaupun angka pengangguran masih meningkat setiap waktunya. Untuk itulah perhatian pemerintah diperkuat melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan, seperti pemberian bantuan sosial.

Usaha pemerintah tersebut sebenarnya bisa menjadi bukti perhatian mereka pada masyarakat yang terkena dampak ekonomi pada masa pandemi. Namun, lama-kelamaan permasalahan dari pemerintah sendiri makin sering muncul, seperti adanya korupsi, kekurangan dana, kasus suap, dan lain sebagainya. Padahal ada banyak orang yang terdampak dan membutuhkan peran pemerintah saat ini. Namun, hal itu dapat memberikan sedikit kesadaran bagi kita untuk mengubah kondisi hidup yang kita punya tanpa mengandalkan pemerintah, maka diperlukan kesadaran yang cukup tinggi.

Bisa kita lihat pada saat ini banyak orang mulai belajar berbagai macam hal baru, salah satunya ialah bisnis. Munculnya beragam jenis usaha lokal membuktikan bahwa kita sudah semakin sadar untuk mengubah dan mengembangkan potensi diri. Memulai bisnis pada masa pandemi menjadi alasan banyak orang karena dianggap menguntungkan dalam memanfaatkan keadaan selama di rumah aja.

Beragamnya jenis bisnis, mulai dari bisnis kuliner, pakaian, dan lain sebagainya yang bisa kita lihat saat ini adalah hasil karya dari masyarakat. Alasan lain banyak orang mulai berbisnis juga dipengaruhi oleh peningkatan dari sikap konsumtif masyarakat di masa pandemi. Kebiasaan dan keharusan yang dilakukan selama di dalam rumah membuat kita merasa jenuh sehingga salah satu hiburan yang bisa dilakukan, salah satunya ialah berbelanja. Maka itulah, kegiatan berbisnis sedang digilai masyarakat meskipun terjadi di tengah persaingan yang sangat ketat saat ini. Walaupun begitu, hal itu terbukti mampu menahan peningkatan angka pengangguran dan membuat aspek ekonomi di Indonesia kembali pulih.

Fadli, d. R. (2021, Juni Senin). Begini Kronologi Lengkap Virus Corona Masuk Indonesia. Dipetik Januari Selasa, 2022, dari halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/kronologi-lengkap-virus-corona-masuk-indonesia

Rizaty, M. A. (2021, Agustus Jumat). BPS: Tingkat Pengangguran Anak Muda Semakin Tinggi Saat Pandemi. Dipetik Januari Selasa, 2022, dari databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/31/bps-tingkat-pengangguran-anak-muda-semakin-tinggi-saat-pandemi

Wahyudi, N. A. (2021, September Rabu). Kemenaker Klaim Berhasil Tekan Angka Pengangguran Akibat Pandemi. Dipetik Januari Selasa, 2022, dari Bisnis.com: https://ekonomi.bisnis.com/read/20210909/12/1440184/kemenaker-klaim-berhasil-tekan-angka-pengangguran-akibat-pandemi