Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Saat Tengah Menghadapi Pandemi Covid19

Adini Putri Rahayu
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
1 Februari 2022 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adini Putri Rahayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar dari Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi Covid -19 yang menyerang dunia dua tahun kebelakang jelas membawa banyak dampak baik negatif maupun positif di semua aspek. Salah satu dampak negatif pandemi ini adalah di aspek ekonomi yang bisa dibilang sangat tidak seimbang terjadi di Indonesia. Pembatasan-pembatasan mobilitas yang dilakukan oleh pemerintah secara mendadak dari awal pandemi hingga kini yang menjadi salah satu faktor utama turunnya angka dan aktivitas perekonomian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengeluarkan kebijakan sejak maret 2020 yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19. Hal ini jelas membuat perekonomian Indonesia dari mulai produksi, distribusi, hingga kegiatan operasional lainnya yang membuat kebanyakan usaha gulung tikar. Melansir perhitungan Year On Year (YOY), pada triwulan pertama di tahun 2020 Indonesia menunjukkan pelemahan ekonomi sebesar 2,97 persen. Badan Pusat Statistik juga melaporkan bahwa perekonomian Indonesia untuk tahun 2020 mengalami kontraksi sebanyak 2,07 persen. Hal ini terjadi jelas karena angka pengangguran yang terus bertambah akibat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), atau kecilnya lapangan pekerjaan sejak Pandemi Covid-19. Namun dengan angka 2,07 persen, Indonesia masih diatas rata-rata dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun 2021 dengan dilonggarkannya PSBB, ekonomi Indonesia perlahan pulih. Hal ini dibuktikan dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik yakni perekonomian Indonesia tumbuh 3,51 persen pada triwulan ketiga tahun 2021 dibandingkan dengan triwulan ketiga tahun 2020. Jika dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2021, ekonomi Indonesia naik 1,51 persen. Pada bidang kesehatan dan bidang sosial naik menjadi 14,06 persen. Dari sisi kemiskinan dan pengangguran yang sempat meningkat drastis akibat pandemi Covid-19 juga telah berhasil diturunkan. Angka kemiskinan menurun dari 10,19 persen pada September 2020 menjadi 10,14 persen pada Maret 2021. Sedangkan angka pengangguran turun dari 9,77 juta orang atau 7,07 persen pada Agustus 2020 menjadi 8,75 juta orang atau 6,26 persen pada Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri keuangan Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 terealisasikan sebesar 3,7 persen. Angka tersebut memang dinilai lebih rendah dari yang ditentukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN tahun 2021 yang mencapai 5 persen. Pada September 2021 inflasi normal terjaga rendah di angka 1, 60 persen menurut YOY. Memang jika melihat pada 5 tahun belakang, inflasi Indonesia konsisten menurun nilainya. Hal ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang berhasil melakukan penguatan pengendalian ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Dalam rangka pemulihan ekonomi di Indonesia pada tahun 2022, mari sama-sama kita bergandengan tangan untuk Kembali pulih secara normal dan menaikkan angka perekonomian agar semakin baik.
ADVERTISEMENT