Jerman Ternyata Lebih dari Sekadar Bir

Apa yang terlintas saat kata "Jerman" disebut? Tim sepakbolanya tentu yang pertama, kemudian, pastilah Bir! Tak salah memang, karena Jerman memiliki festival bir terbesar di dunia, Oktoberfest. Namun, pernahkah kalian mendengar bahwa ternyata bir bukan merupakan minuman yang paling banyak diminum oleh penduduk Jerman?

Jawabnya, Kopi! Mengejutkan bukan? Berdasarkan data Asosiasi Kopi Jerman tahun 2019, konsumsi kopi mencapai 166 liter per kapita, jauh melebihi bir yang mencapai 100 liter per kapita. Artinya, setiap penduduk Jerman setidaknya minum 2-3 cangkir kopi setiap hari.

Perbandingan Konsumsi Kopi, Air Putih dan Bir di Jerman tahun 2019 (Dok. Pribadi dari Asosiasi Kopi Jerman)

Budaya minum kopi di Jerman cenderung unik, 72% penduduk Jerman meminum kopi mereka di rumah. Meskipun demikian, hampir setiap kedai kopi di kota besar di Jerman penuh sesak oleh pengunjung.

Untuk memenuhi kebutuhannya, Jerman melakukan impor kopi dari seantero dunia. Data Asosiasi Kopi Jerman menunjukkan bahwa Brazil, Vietnam, Honduras, Kolombia dan Peru menduduki 5 besar eksportir kopi. Sementara itu, ekspor kopi Indonesia saat ini berada di peringkat 9.

Ilustrasi penyajian secangkir kopi di Kedai Kopi di Jerman (Dok. Pribadi)

Apakah kita bisa menemukan kopi asal Indonesia di Jerman? Jawabnya bisa, setidaknya ada 2 (dua) pelaku usaha yang berfokus pada pemasaran kopi asal Indonesia, yaitu PT Nabu Kopi Indonesia dengan merk "IDN.CO" serta Eine Marke der SHI GmbH dengan merk "MyBali Coffee". "MyBali Coffee" bahkan bisa ditemukan di jaringan supermarket besar Jerman seperti EDEKA dan REWE.

Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, berbincang dengan Sascha Bayu Handoyo, pemiliki MyBali Coffee (Dok. KBRI Berlin)

Perwakilan RI di Jerman juga terus mendorong dikenalnya kopi Indonesia, pada akhir 2021 lalu KBRI Berlin melakukan roadshow ke sejumlah kota besar di Jerman untuk memperkenalkan kopi asal Indonesia.

Berdiskusi mengenai keunikan kopi Indonesia (Dok. Pribadi)

Nah bagaimana, tertarik untuk buka kedai kopi Indonesia di Jerman?