Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sekolah Itu Tidak Penting, Mitos atau Fakta?
31 Januari 2022 11:04 WIB
Tulisan dari Andre Nathan Wardhana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sekolah merupakan hal yang tidak asing lagi didengar bahkan hampir setiap hari kita mendengarnya. Sekolah memiliki kata dasar yang berasal dari bahasa Latin, yaitu skhhole, scola, scolae atau skhola yang berarti waktu luang atau waktu senggang. Sekolah adalah kegiatan di waktu senggang anak-anak untuk belajar serta bersosialisasi di samping kegiatan utama mereka yaitu menikmati masa anak-anak dan remaja (Abullah, 2011). Kegiatan sekolah mencakup berhitung, mengenal huruf, bersosialisasi dengan guru dan teman-teman, serta membangun dan melatih kreativitas diri.
ADVERTISEMENT
Sekolah identik dengan nilai-nilai positif seperti kreatif, berpendidikan, terampil, dan stereotip positif lainnya. Namun, baru-baru ini banyak influencer yang beropini bahwa sekolah itu tidak penting. Mereka menganggap sekolah memeras kreativitas dan memaksa siswa berorientasi pada nilai akademik. Opini tersebut menuai kontroversi di kalangan masyarakat, ada yang pro dan ada juga yang kontra. Selain menuai kontroversi, opini tersebut dimanfaatkan oleh sebagian siswa sebagai alasan untuk menuruti rasa malas mereka.
Sekolah merupakan tempat para siswa belajar pengetahuan umum. Siswa bisa belajar bagaimana cara berhitung, membaca, mengetahui ilmu tentang anatomi makhluk hidup, serta sejarah dunia. Tanpa pengetahuan umum, kehidupan manusia tidak bisa berjalan seperti saat ini. Jika matematika tidak ada, maka tidak ada alat ukur yang pasti di dunia, jika biologi tidak ada, maka akan ada banyak nyawa manusia yang hilang akibat penyakit dan kelainan yang tidak tertangani. Ilmu pengetahuan umum merupakan hal yang cukup penting untuk dipelajari oleh generasi muda agar dinamika dunia tetap bisa berjalan semestinya.
ADVERTISEMENT
Selain pengetahuan umum, sekolah juga merupakan tempat pembentukan kepribadian anak. Mungkin banyak yang beropini bahwa didikan orang tua cukup untuk membentuk kepribadian anak namun, tidak semua orang tua sempat atau tahu cara membentuk kepribadian anak. Sekolah bisa menjadi tempat anak untuk belajar dari pengalaman dan kesalahannya karena jika mereka berbuat salah, siswa akan diberi penjelasan dan pengarahan. Berbeda halnya jika kita berbuat salah di masyarakat, jika kita berbuat salah kita akan dikenakan sanksi baik secara hukum maupun sosial. Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat yang tepat bagi anak untuk belajar mencoba dan membedakan mana yang salah dan mana yang benar.
Di samping dampak positif yang diberikan, sekolah juga memiliki sisi negatif. Sistem Pendidikan di Indonesia khususnya jenjang SD dan SMP mengharuskan siswa menguasai banyak mata pelajaran mulai dari ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, ilmu kewarganegaraan, dan beberapa ilmu lainnya. Selain dibebani banyak mata pelajaran, sebagian guru masih memandang serta memperlakukan siswanya bedasarkan seberapa bagus nilai mereka. Tentu saja hal ini menjadi halangan yang cukup besar bagi perkembangan sebagian siswa dikarenakan, tidak semua siswa bisa berkembang dibawah tekanan.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, sekolah tetaplah penting dan dibutuhkan generasi penerus bangsa. Walaupun tidak menjamin kesuksesan seseorang, sekolah dibutuhkan untuk membangun karakter anak dan memperluas wawasan mereka. Pembangunan negara harus dimulai dengan pondasi yang kokoh dan berkualitas, pondasi yang dimaksud adalah pendidikan yang nantinya akan menaikan kualitas SDM suatu negara. Sistem pendidikan yang buruk seharusnya kita tinjau kembali dan kita benahi bukan kita tinggali. Masa depan adalah segala sesuatu yang kita tanam saat ini, jadi manfaatkan masa remaja kalian untuk menanam hal-hal yang baik dan bermanfaat. Semua yang tertulis bukanlah hal yang mutlak, pilihan kembali kepada diri anda sendiri karena, semua orang punya jalan masing-masing dalam membangun bangsa.