Konten dari Pengguna

Cinta Tragis Antagonis Ramayana

Andre Putra Nugroho
Mahasiswa Universitas Pamulang.
22 Mei 2022 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andre Putra Nugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Andre Putra Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Andre Putra Nugroho
ADVERTISEMENT
Cerita Ramayana melahirkan cerita tentang Rama dan Sinta sebagai protagonis, dan yang menjadi antagonis Rahwana. Kisah ini menampilkan kisah cinta Rama dan Sinta yang sedang diuji kekuatan cinta mereka sedangkan Rahwana, menjadi cerita cinta yang terhalang oleh takdir. Dikarenakan, Rahwana melihat Sinta seperti cinta pertamannya dengan Dewi Widowati.
ADVERTISEMENT
Gambaran Rahwana sebagai sosok raksasa kejam dari negeri Alengka. Akan tetapi, sosok Rahwana tidak sekejam yang diceritakan, khususnya dalam urusan cinta. Dalam cerita Ramayana, Rahwana mencintai satu wanita, yaitu Dewi Widowati.
Setelah Dewi Widowati meninggal, Rahwana tidak mencari pengganti Dewi. Begitu tulus cinta Rahwana kepada Dewi Widowati, yang mana Rahwana bisa saja mencari pengganti karena dia raja. Tapi Rahwana tidak ingin menghilangkan kenangan bersama Dewi Widowati.
Setelah sekian ribu tahun berjalan. Kehidupan Rahwana menjadi tidak berwarna. Sampai suatu ketika, ada sosok gadis yang sangat cantik dari kerajaan Maithili, yang bernama Rakyan Wara Sinta. Pada saat itu Rahwana melihat Sinta, seperti melihat sosok Dewi Widowati. Ternyata Dewi Widowati menitis ke Sinta.
ADVERTISEMENT
Rahwana mencintai Sinta, bukan merebut Sinta. Kalau Rama, mendapatkan Sinta bukan dengan cinta, karena Rama mendapatkan Sinta dengan memenangkan sayembara. Rama bisa dibilang sangat malang hidup nya. Karena, setelah mendapatkan Dewi yang cantik berasal Maithili, Rama diasingkan ke hutan yang mana harus meninggalkan Sinta sendirian di Ayodhya.
Pertemuan Rahwana dengan Sinta membawa gelora dan hasrat yang luar biasa, Rahwana bahkan rela berperang melawan Rama untuk mengejar cintanya. Rahwana menculik Sinta, dan membawanya ke taman Argasoka yang indahnya mengalahkan surga. Dalam masa penculikannya, Rahwana tidak pernah memaksa dan menyentuh Sinta. Bahkan Sinta diperlakukan seperti seorang ratu yang begitu berharga untuk Rahwana. Rahwana yang terlihat kejam, lebih memilih menunggu Sinta luluh dengan cinta bukan dengan kekerasan.
ADVERTISEMENT
Sesuatu yang keluar dari hati, pasti sampai ke hati. Sekejam apapun Rahwana, tetapi dia sangat tulus mencintai Sinta. Cintanya Rahwana sangat berbanding terbalik dengan cintanya Rama ke Sinta. Rama sangat tegas, dia tidak memiliki kepercayaan kepada Sinta yang dianggap tidak suci pasca diculik Rahwana. Kesucian menjadi tolak ukur cintanya Rama kepada Sinta. Yang dilakukan Rahwana secara norma mungkin salah, akan tetapi secara cinta yang tulus dari hati, itu sangat petut diperjuangkan.