Konten dari Pengguna

Menabung Itu Bukan Soal Menyisihkan Uang, Tapi Komitmen dan Keluwesan

Andrean
Seorang mahasiswa strata 1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Bina Bangsa, Serang, Provinsi Banten.
26 Mei 2025 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Menabung Itu Bukan Soal Menyisihkan Uang, Tapi Komitmen dan Keluwesan
Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang saja, tapi juga komitmen dan keluwesan diri kita.
Andrean
Tulisan dari Andrean tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto seseorang sedang memasukan satu koin uang kedalam tabungan kecil transparan berbentuk hewan. Sumber gambar: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Foto seseorang sedang memasukan satu koin uang kedalam tabungan kecil transparan berbentuk hewan. Sumber gambar: Pexels.
ADVERTISEMENT
Kita mungkin secara sadar sering menyisihkan uang 5 ribu atau 2 ribu dari uang jajan sekolah yang diberikan oleh kedua orang tua kita dengan penuh kasih sayang, atau mungkin tiba-tiba kepikiran ingin menabung untuk membeli suatu barang, misalnya sepatu lari, handphone baru, atau mungkin buat ngasih kado spesial di hari ulang tahun sang gebetan.
ADVERTISEMENT
Tapi pernah gak sih kalian berpikir "Nabung tuh buat apasih?" Ya, mungkin buat kebanyakan orang akan menjawab "menyisihkan sebagian uang lo, buat keperluan mendesak atau sesuatu yang lo pengen hari ini tapi gak bisa karena gak punya cukup duit pada saat itu." Sebenarnya tidak ada yang salah dalam kalimat barusan. Terus apa?
Intinya menabung memang menyisihkan uang, tetapi menabung sejati adalah dengan memegang teguh suatu komitmen dalam diri kita, misalnya kita harus memahami bagaimana gaya hidup kita? apakah diri kita mengikuti ego dan nafsu? ataukah diri kita lebih memahami apa yang diri kita butuhkan? Artinya kita harus memiliki komitmen melawan ego dan nafsu diri kita dengan efisiensi keuangan yang optimal.
ADVERTISEMENT
Namun, efisiensi bukan berarti pelit dengan diri sendiri ataupun orang lain, akan tetapi mengendalikan pola arus keuangan kita. dengan cara memahami apa yang lebih kita butuhkan dalam suatu prioritas keputusan keuangan. Dalam bukunya "The Psychology Of Money," Morgan Housel, menjelaskan bahwa tabungan pribadi dan gaya hidup sederhana seperti penghematan dan efisiensi bisa kita kendalikan baik untuk saat ini atau nanti.
Selain itu, keluwesan diri kita dalam menyesuaikan kendali atas waktu begitu amat penting, misalnya dengan menabung tanpa harus mencari alasan kita untuk menabung, seperti untuk membelikan boneka beruang cokelat untuk sang kekasih, atau membeli sepatu yang sedang ramai diperbincangkan oleh khalayak ramai, dan kita menabung untuk membeli sepatu tersebut karena kita hanya tidak inggin ketinggalan zaman demi memuaskan rasa gengsi dan trending kehidupan duniawi.
ADVERTISEMENT
Menabung sejati adalah menabung tanpa alasan, tanpa latal belakang, tanpa tujuan, karena nyatanya kita hidup di dalam dunia yang serba tidak terduga, akankan situasi genting datang secara terencena? tentu tidak semuanya datang secara tiba-tiba. Itulah menabung yang mengajari kita tentang kesabaran dan meraih kesempatan yang gemilang.
"Menabung tanpa sasaran pembelanjaan memberi Anda pilihan dan keliwesan, kemampuan menunggu, dan kesempatan datang menyambar. Anda jadi punya waktu berpikir. Anda jadi bisa berubah arah atas kemauan anda sendiri." (Housel, 2020, hlm: 97)