Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Permata Tersembunyi Itu Bernama Likupang
20 Mei 2022 21:20 WIB
Tulisan dari Andree Brierly tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nama Likupang mungkin masih asing bagi Sebagian besar masyarakat Indonesia. Ketika pemerintah menetapkan Likupang sebagai salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan disandingkan dengan nama-nama besar seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Apa yang membuat Likupang spesial? Sejauh apa pemerintah telah membangun hidden gem ini? dan apa langkah selanjutnya?
ADVERTISEMENT
Istilah Likupang yang digunakan untuk menggambarkan suatu kawasan pariwisata di bagian Utara Pulau Sulawesi sebenarnya terdiri dari beberapa kecamatan dan desa di kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulawesi Utara yang dapat dijangkau sekitar 1,5 jam dengan kendaraan dari kota Manado.
ADVERTISEMENT
Keindahan alam Likupang merupakan potensi pariwisata yang sudah lama diketahui oleh masyarakat lokal dan kalangan tertentu tapi baru disorot secara nasional dalam beberapa tahun terakhir. Pantai Pulisan dan Pantai Paal yang berpasir putih dan air biru jernih sering menjadi highlight disejumlah akun media sosial. Selanjutnya ada Bukit Larata, yang keelokannya tidak kalah dengan pemandangan serupa di Selandia Baru. Selain pantai dan bukitnya, pengunjung juga dapat menyusuri sungai mangrove di Desa Sarawet dengan perahu. Dari Likupang wisatawan dapat bertolak menuju Pulau Lihaga yang sudah dikenal mereka yang hobi snorkelling dan penggemar petualangan bawah laut, dan masih banyak lagi potensi yang dapat dikembangkan.
Ditengah situasi pandemi, pemerintah sedang meningkatkan infrastruktur di Likupang untuk mendukung aktifitas pariwisata. Pembangunan Jalan Girian (Bitung) – Likupang telah rampung dan masuk pada fase pembangunan Jalan Likupang – Bandar Udara Sam Ratulangi. Pada tahun 2019, di Likupang telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar di Indonesia. Untuk mendukung akomodasi para wisatawan, pemerintah telah merenovasi dan merehabilitasi 263 unit rumah di desa Marinsow, Pulisan, dan Kinunang yang dapat dimanfaatkan sebagai homestay. Pemerintah juga sejak tahun 2020 sedang mendorong pembangunan menara jaringan telekomunikasi dan sarana air bersih.
Terlepas kemajuan tersebut, untuk memastikan perkembangan Likupang sebagai destinasi wisata yang bisa bersaing secara nasional maupun internasional dan berkesinambungan, terdapat beberapa hal yang dapat dipertimbangkan:
ADVERTISEMENT
Pertama, pembangunan kapasitas manusia setempat perlu turut diperhatikan sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Masyarakat lokal dapat diberikan pelatihan peningkatan kapasitas dan harus menjadi penerima manfaat utama dari pengembangan kawasan Likupang.
Pemerintah juga perlu memperhatikan perlindungan dan penghormatan nilai-nilai budaya setempat agar tidak tergerus dengan arus wisata dan investasi. Budaya dan adat merupakan identitas, aset, dan daya tarik wisata tersendiri, khususnya bagi wisatawan mancanegara.
Kedua, potensi utama Likupang adalah keindahan alamnya sehingga merupakan kewajiban bagi pemerintah, masyarakat dan wisatawan untuk menjaga keasriannya. Pendekatan green and eco-friendly tourism perlu dijaga melalui diseminasi informasi, kerjasama stakeholder terkait dan penegakan hukum.
Ketiga, momentum pembangunan yang telah dibangun bahkan selama masa pandemi perlu dipertahankan dan konsisten dengan peta jalan yang telah disusun pemerintah, dan;
ADVERTISEMENT
Keempat, mengadakan kegiatan-kegiatan menarik untuk meningkatkan exposure Likupang yang dapat membawa wisatawan dan meningkatkan investasi.
Bali tidak dibangun dalam semalam, demikian juga nantinya dengan Likupang. Terdapat peluang untuk Likupang menjadi destinasi utama wisata nasional maupun internasional, tapi dibutuhkan konsistensi serta exposure yang baik di mata wisatawan baik nasional maupun internasional. Keindahan alam Likupang perlu dijaga tidak hanya karena potensi wisatanya semata, tapi untuk kelangsungan hidup masyarakat setempat dan ekosistemnya. Tentunya pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan dan kerjasama dari masyarakat serta peran serta pihak swasta untuk mencapai tujuan yang direncanakan untuk Likupang.