Stigma Negatif Kesehatan Mental

Yayasan Merajut Hati
Yayasan Merajut Hati merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang kesehatan mental. Misi kami adalah menyediakan akses layanan kesehatan mental yang memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Konten dari Pengguna
2 November 2022 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yayasan Merajut Hati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih banyak orang dengan masalah Kesehatan Mental yang belum mendapatkan penanganan yang sesuai bagi Kesehatan Mental mereka. Selain, kurangnya sumber daya, Stigma Kesehatan Mental juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilih untuk tidak mencari pertolongan profesional, dan bahkan menyembunyikan gangguan Kesehatan Mental yang dialami. Lalu apa itu stigma dan hubungannya dengan Kesehatan Mental, Serta apa yang bisa dilakukan untuk mematahkan stigma Kesehatan Mental?
Sumber: Pixabay.com

Apa itu Stigma?

ADVERTISEMENT
Menurut KBBI (2004), Stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa stigma Kesehatan Mental adalah ciri negatif yang menempel pada individu dengan gangguan jiwa karena pengaruh lingkungan tempat mereka beraktivitas, seperti di rumah, kantor, sekolah, dan tempat bergaul.

Mengapa Stigma Kesehatan Mental menjadi masalah?

Stigma Kesehatan Mental melukai individu yang tengah menghadapi masalah Kesehatan Mental. Stigma yang menempel pada masalah Kesehatan Mental juga menciptakan ketidakadilan pada hidup para penyintas Kesehatan Mental, dan secara langsung dapat memberikan dampak destruktif terhadap individu tersebut. Stigma juga merupakan penghalang utama bagi Individu untuk mencari atau menjalani perawatan mental.

Tipe-tipe Stigma Kesehatan Mental

Ada banyak bahasan tentang tipe-tipe Stigma Kesehatan Mental, beberapa di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT

Stigma Publik

Stigma ini adalah stigma yang paling umum ditemukan, dan diperparah oleh opini dan sudut pandang publik. Hal ini seringkali membuat para penyintas Kesehatan Mental mengalami diskriminasi sosial.

Stigma Diri (Self-Stigma)

Stigma in berasal dari perspektif dari penyintas Kesehatan Mental yang percaya dan menganggap prasangka yang ada di masyarakat sebagai sebagai kebenaran. Dengan kata lain prasangka tersebut menanamkan rasa malu pada individu dengan gangguan jiwa karena kondisi mereka

Stigma Institusional

Stigma Institutional hadir dalam bentuk tindakan-tindakan yang mempermalukan individu dengan gangguan jiwa dalam suatu institusi. Stigma ini seringkali melibatkan kebijakan-kebijakan dan regulasi yang ada dalam institusi tersebut. Stigma institusional seringkali membuat sebuah institusi untuk secara tidak sadar mengambil tindakan-tindakan yang menyebabkan diskriminasi bagii individu dengan gangguan Kesehatan Mental, Seperti kurangnya layanan Kesehatan Mental di kantor, Sekolah yang tidak memiliki support Kesehatan Mental bagi murid, Atau Organisasi yang tidak memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama bagi individu-individu dengan gangguan Kesehatan Mental.
ADVERTISEMENT