Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana cara membuat email yang (benar-benar) bagus?
15 Februari 2021 10:17 WIB
Tulisan dari Andrew Prasatya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Email masih menjadi salah satu pola komunikasi profesional yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Jadi apa masalahnya saat ini?
Banyak orang yang (bahkan yang sudah memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun) belum paham cara membuat email yang benar-benar bagus.
Di artikel ini, kita akan bagikan 6 elemen email yang penting banget untuk diperhatikan sekaligus tips agar kita bisa mengoptimalkan 6 elemen tersebut.
Manfaat membaca artikel ini? Email kita akan benar-benar dibaca sang penerima!
#1 Pastikan email kita sifatnya personal
“Dear” ; “Hi there” ; “Halo HR perusahaan xx”
Pasti sering melihat email yang dibuka dengan kata-kata di atas. Jangan ditiru.
Karena email seperti ini sifatnya sangat tidak personal dan akan sangat mudah diabaikan oleh sang penerima.
Lalu bagaimana untuk buat email kita lebih personal?
Sebutkan nama dari penerima di subjek, pembuka, isi, dan penutup email. Bisa nama orang yg menerima atau juga nama perusahaan di mana dia sedang kerja saat ini.
ADVERTISEMENT
Jelaskan “kenapa” kita mengirimkan email itu. Rekomendasi orang? Melihat lowongan pekerjaan? Kagum dengan pekerjaan mereka?
#2 Buat subjek yang bisa mencuri perhatian
Kunci dalam membuat subjek email: Singkat + Padat + Jelas
Apa formula subjek email yang bagus?
(Topik email + untuk siapa + deskripsi singkat)
Contohnya seperti ini:
#3 Struktur email harus mudah diikuti sang pembaca
Menulis email itu sama seperti menulis cerita.
Kita harus bisa menggiring pembaca dari bagian pembuka, inti dari cerita dan juga penutup.
Berikut ini struktur email yang bisa kalian contoh!
ADVERTISEMENT
#4 Format email yang bersih
Hal ini penting karena jika format email kita terlalu “njilimet” akan buat mata pembaca lelah dan akhirnya tidak membaca email kita
Beberapa hal yang penting untuk diingat:
Jika emailnya panjang pecah ke beberapa paragraf atau gunakan bullet points
#5 Buat footer yang lengkap
Agar penerima email bisa tau lebih lengkap informasi tentang diri kita, pastikan ada footer dengan informasi yang cukup (tidak berlebihan)
Informasi apa saja yang penting?
Contohnya:
#6 Cara mencantumkan lampiran
Jika kita butuh mencantumkan lampiran, pastikan tidak lebih dari 3 dokumen yang kita cantumkan
ADVERTISEMENT
“Tapi file-nya banyak nih, gimana dong”
Kalau memang perlu mencantumkan banyak dokumen, manfaatkan tools seperti Google Drive atau Dropbox .
Hal ini penting agar emailnya tidak terlalu berat dan pembaca tidak bingung harus melihat dokumen yang mana.