Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Bitcoin, Antara Kemajuan Teknologi dan Krisis Ekonomi (Part 1)
16 September 2017 12:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Andri Rahmad Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebulan terakhir ini keributan menjalar di dunia trading digital currency. Diawali dari kenaikan harga bitcoin yang mencapai lebih dari $5000 yang diikuti oleh mata uang digital lain seperti ethereum (ETH) dan litecoin (LTC). Kebahagiaan tersebut ternyata benar-benar hanya berlangsung sementara, segera sesudah pencapaian tersebut, petaka mulai menyebar. Mulai dari pelarangan Initial Coin Offering (ICO) di China, penolakan keras oleh JP Morgan CEO, James Dimon hingga perintah penutupan yang dikeluarkan pemerintah China terhadap digital currency exchange yang ada di negara tersebut. Dalam sebulan terakhir bisa dilihat bagaimana pergerakan harga bitcoin terhadap dollar dari grafik berikut:
ADVERTISEMENT
Regulasi serta himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah China turut menjadi pemicu negara-negara lain untuk ikut berpikir ulang tentang keberadaan mata uang digital di negara mereka sehingga harga bitcoin semakin tertekan. Ditambah dengan pandangan banker terkemuka seperti James Dimon yang juga didukung oleh ekonom-ekonom besar di dunia maka sangat wajar apabila harga bitcoin makin merosot.
Sejatinya, keadaan sebulan terakhir ini hanyalah lanjutan dari gesekan yang terjadi antara technology enthusiast dengan para ekonom konservatif. Bitcoin muncul dengan memanfaatkan teknologi blockchain. Teknologi tersebut memungkinkan terjadinya perekaman data transaksi yang ter-desentralisasi, aman, efisien dan terpercaya dengan memanfaatkan jaringan internet. Uang kertas, apabila ditilik dari sejarahnya juga berasal dari pencatatan transaksi emas sehingga sangat wajar apabila teknologi blockchain memicu munculnya mata uang digital seperti bitcoin.
ADVERTISEMENT
Teknologi blockchain sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai lini kehidupan, bukan hanya sebagai mata uang. Blockchain bisa dimanfaatkan di pemerintah untuk pengelolaan anggaran, data kependudukan hingga penelusuran silsilah suatu produk. Mata uang digital hanya salah satu dari begitu banyak potensi yang dimiliki oleh teknologi blockchain.
Walaupun begitu, perkembangan mata uang digital selalu akan menarik disimak. Pertarungan antara para technology enthusiast dengan aliansi dari ekonom konservatif dan pemerintah belum akan surut di masa depan. Perkembangan dunia dalam menghadapi perkembangan pesat bitcoin pantas untuk selalu ditunggu. Apakah bitcoin bisa menjadi salah satu kemajuan teknologi terpenting di generasi kita? Ataukah hanya gelembung pemicu terjadinya krisis ekonomi skala global? Pada saat tulisan ini ditulis, harga bitcoin sudah kembali meloncat tinggi menjauhi titik terendahnya beberapa hari yang lalu. Bagi yang tidak tahan dengan resiko saya sarankan untuk tidak memasuki dunia trading mata uang digital.
ADVERTISEMENT
Disclaimer : Penulis adalah investor di beberapa mata uang digital.