Messi Gabung, Tanda Kehancuran Tim PSG di Game PES 2021

Andri Saleh
ASN, Humas, Penulis, Kolumnis, Komikus
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andri Saleh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Garrett Morrow from Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Garrett Morrow from Pexels
ADVERTISEMENT
Kabar kepindahan pemain sepak bola kelas dunia, Lionel Messi, dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain (PSG) mengguncang dunia persilatan, eh, persepakbolaan. Guncangannya bahkan sampai mengalahkan berbagai berita hot di Indonesia seperti gagalnya tender baju dinas anggota DPR dan ribetnya masuk mal karena syarat vaksin.
ADVERTISEMENT
Beragam reaksi pun muncul dari netizen menanggapi kepindahan Messi. Untuk penggemar FC Barcelona, hengkangnya penyerang andalan mereka adalah mimpi buruk. Sedangkan bagi penggemar PSG, ini adalah anugerah terindah yang pernah dimiliki. Kapan lagi punya striker dengan naluri mencetak gol yang tajam setajam silet, yekan?
Tapi, saya pribadi punya pandangan lain. Sebagai mantan juragan rental Playstation dan penggemar game Pro Evolution Soccer (PES), kepindahan Messi ke PSG justru menjadi senjata makan tuan. Bahkan, boleh dibilang, ini adalah awal dari kehancuran PSG di game PES 2021.
Sebagaimana dikutip dari website pesmaster.com, PSG punya nilai statistik yang cukup mumpuni di game PES 2021 ini. Nilai totalnya 84 yang terdiri dari Attack (88), Defence (82), Speed (78), Midfield (83), dan Strength (74). Secara statistik, PSG unggul di lini depan dan tengah lapangan.
ADVERTISEMENT
Untuk pemain depan, PSG memasang tiga penyerang sekaligus, yaitu Kylian Mbappe, Neymar Junior, dan Angel Di Maria. Nilai statistik ketiga penyerang ini pun bukan kaleng-kaleng.
Di game PES 2021 ini, Mbappe punya nilai total 91 dengan Speed (96), Dribbling (94), dan Shooting (87). Untuk Neymar Junior, pemain Brasil ini punya nilai total 92 dengan Speed (86), Dribbling (96), dan Shooting (87). Sedangkan Di Maria punya nilai total 87 dengan Speed (84), Dribbling (88), dan Shooting (77).
Dengan nilai statistik tim dan pemain depan seperti tadi, bisa dibayangkan kan kalau Messi sudah diinput menjadi pemain PSG di game PES 2021? Sebagai pemain depan kelas dunia, nilai statistik Messi tentu di atas rata-rata. Nilai totalnya adalah 94 dengan Speed (81), Dribbling (97), dan Shooting (95). Aih, ngeri.
ADVERTISEMENT
Menurut prediksi saya, PSG bakal menjadi tim raksasa di game PES 2021. Unggul di lini tengah dan depan akan membuat PSG menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan. Nah, kondisi inilah yang justru menjadi bumerang buat tim PSG itu sendiri. Menjelma jadi tim yang sempurna, membuat PSG akan jarang dipilih saat memainkan game PES 2021. Bahkan, bisa jadi PSG adalah satu-satunya tim yang di-banned dalam ajang kompetensi PES 2021. Setidaknya ada 2 alasan yang jadi latar belakangnya.
Pertama, memicu konflik. Selayaknya pertandingan sepak bola betulan, permainan di game PES ini pun rentan konflik. Apalagi kalau tim yang dipilih tidak seimbang kekuatannya. Siapa juga yang mau kalah? Nah, supaya mengindari konflik, dipilihlah jalan tengah: jangan pakai PSG ketika bermain game PES 2021.
ADVERTISEMENT
Kedua, mengurangi motivasi. Bermain game PES 2021 memakai tim sebesar PSG pastinya akan mengurangi semangat dan motivasi. Kalau menang, ya wajar saja. Toh, PSG kan tim dengan pemain-pemain hebat, ada Messi pula kan di situ. Tapi kalau kalah, ya siap-siap untuk dihujat habis-habisan. Makanya, supaya aman, jangan pilih PSG ketika main game PES 2021.
Dari kedua alasan ini, para pemain game PES 2021 pun akan ragu untuk memilih PSG. Mending pakai tim lain yang nilai statistiknya bagus tapi aman. Di dunia nyata, para penggemar PSG boleh berbangga diri dengan bergabungnya Messi dalam tim. Tapi di game PES 2021, PSG akan menjadi tim yang terpuruk dan paling menderita. Eh, tapi, nggak semenderita Juliari Batubara juga sih kayaknya. Ehm.
ADVERTISEMENT