Hasrat Narsistik Pada Tokoh Utama dalam Pertunjukan Teater "Gosip Warung Kopi"

Muhammad Andriansyah
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
13 Juli 2023 22:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Andriansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia percintaan anak muda memang kaya akan kompleksitas. Rasa cinta yang dirasakan oleh kaula muda selalu melahirkan rasa ingin dimilki dan memiliki. Mungkin hal tersebut menjadi dasar permasalahan pada tokoh utama dalam pertunjukan teater "Gosip warung kopi".
ADVERTISEMENT
Lakon dengan judul "Gosip warung kopi : segalanya butuh uang!" ini ditulis dan sutradarai oleh Muhammad Andriansyah dan sukses dipertunjukan pada tanggal 22 Juni 2023 dalam acara Drawata 4.0 di Amphitheater Kota Tangerang selatan. Lakon "Gosip warung kopi : segalanya butuh uang!" menceritakan sebuah perjuangan cinta yang dialami oleh tokoh utamanya yaitu bernama Zuki yang diperankan oleh Muhammad Andriansyah.
Dokumen Pribadi
Dikisahkan bahwa Zuki dihadapi tanggung jawab yang besar untuk menikahi pacarnya Lingling yang diperankan oleh Peron. Dengan rasa cinta yang begitu besar dan rasa ingin memiliki sepunuhnya, ia rela berjuang untuk mencari uang tambahan. Hal itu terjadi karena pekerjaan ia hanya sebagai tukang ojek dan tidak dapat mencukupi kehidupannya begitupun tidak bisa mewujudkan impiannnya dan dengan hal tersebut muncul lah sebuah hasrat nasrsistik.
ADVERTISEMENT
Dalam pengertiannya, Jacques Lacan seorang psikolog asal Francis mengatakan bahwa hasrat narsistik adalah hasrat yang memanifestasikan dirinya dalam cinta. Hasrat tersebut dapat dibuktikan dalam dialog yang dilontarkan oleh Zuki. Berikut bukti kutipannya :
"Iya pak, atau kerjaan serabutan juga gapapa, lumayan buat tambah-tambah modal nikah."
Pada kutipan di atas, diceritakan bahwa Zuki sedang meminta bantuan kepada Tokoh Pak RT yang diperankan oleh Ikhwan Fauzi. Zuki rela kerja apa saja dalam mewujudkan hasratnya.
"Ngojek sekarang makin sepi mpo, kalau kaya gitu terus kapan zuki bisa nikahin ling-ling coba."
Kutipan di atas merupakan keluhan yang Zuki lontarkan kepada Mpo Nani yang diperankan oleh Erica Chikita Nabila. Kutipan tersebut membuktikan bahwa permasalah utama dalam hidup Zuki saat itu ialah menemukan pekerjaan yang penghasilannya tetap guna mewujudkan impiannya menikahi Lingling.
ADVERTISEMENT
"Orang tua Ling-ling ga gitu kali Mpoo. Ling-ling kan cinta sama saye. Lagian orang tua mana siih yang gamau liat anaknya bahagia mpo."
Pada Kutipan di atas terjadi ketika Mpo Nani memberi wejangan terhadap Zuki, akan tetapi hal itu dihiraukan oleh Zuki. Ini membuktikan dalam memanifestasikan cintanya Zuki menjadi buta hati dan pikiran ia hanya memikirkan satu tujuan yaitu untuk mewujudkan keinginannya.
Hasrat narsistik terhadap diri Zuki ini berjalan terus sampai menuju tahap penyelesaian cerita. Penyelesaian cerita dihadapkan pada keanyataan yang pahit. Pada akhirnya Lingling dijodohkan dengan alasan yang realistis yaitu Harta dan tahta.
Dokumen Pribadi
Pada akhirnya hasrat narsistik Zuki tidak dapat diwujudkan. Kesimpulan dalam penceritaan "Gosip warung kopi : segalanya butuh uang!" adalah terkadang kenyataan memang tidak sesuai harapan, akan tetapi berjuang akan lebih baik ketimbang menyerah sebelum berjuang.
ADVERTISEMENT