Konten dari Pengguna

RISHA: Inovasi Rumah Instan yang Terus Beradaptasi di Tengah Zaman

Andryanto EN
ESG Practitioner - IR & PR Specialist - Content Development and Research Analyst - Driving Strategic Communication at Indonesia Company
28 April 2025 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andryanto EN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rumah Instan (Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah Instan (Freepik)
ADVERTISEMENT
Bayangkan sebuah rumah bisa berdiri dalam waktu sehari. Cukup tiga orang pekerja, satu modul 3x3 meter, dan rumah itu siap dihuni. Itulah konsep dasar RISHA — Rumah Instan Sederhana Sehat, inovasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah diperkenalkan sejak 2004.
ADVERTISEMENT
Awalnya, RISHA dirancang untuk menjawab kebutuhan mendesak: hunian cepat, terjangkau, dan tahan gempa. Target utamanya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan korban bencana. Teknologi modular knock-down ini pertama kali diuji serius pasca tsunami Aceh 2006, ketika lebih dari 11.000 unit rumah instan dibangun untuk para penyintas.
Sejak saat itu, RISHA terus berkembang. Hingga 2024, lebih dari 60.000 unit telah berdiri di berbagai daerah — dari Aceh, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, hingga Sulawesi. Popularitasnya bukan tanpa alasan: biaya pembangunan rumah tipe 33–36 hanya sekitar Rp35 juta sampai Rp50 juta, dengan ketahanan gempa hingga 8 magnitudo.
Menariknya, RISHA tidak hanya digunakan untuk hunian. Panel modularnya juga diadaptasi untuk membangun infrastruktur lain seperti menara air, sistem drainase, hingga fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Pada 2022, RISHA kembali membuktikan keandalannya saat digunakan untuk membangun rumah khusus bagi warga terdampak Badai Seroja di NTT.
ADVERTISEMENT
Era Baru: Rumah Pintar RISHA
Tuntutan zaman mendorong RISHA untuk terus berinovasi. Pada 2023, Kementerian PUPR memperkenalkan konsep baru: "Rumah Pintar RISHA". Hunian ini kini dilengkapi fitur modern seperti Camera Video Doorbell, memungkinkan penghuni memantau tamu dari jarak jauh. RISHA pun tidak lagi sekadar rumah instan — ia berevolusi menjadi hunian pintar yang siap masuk era industri 4.0.
Dari sisi produksi, RISHA juga membuka peluang bagi banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan melibatkan perusahaan besar seperti WIKA Beton (WIKA Grup) sebagai pemasok panel modular.
Apakah RISHA Masih Relevan?
Dengan fleksibilitas penggunaan, dari hunian darurat hingga infrastruktur publik, RISHA dinilai tetap punya tempat di tengah tantangan urbanisasi, perubahan iklim, dan kebutuhan perumahan yang kian mendesak. Namun, inovasi tidak boleh berhenti. RISHA butuh terus bergerak, mengikuti kebutuhan zaman yang makin dinamis.
ADVERTISEMENT
Karena di tengah dunia yang terus berubah, rumah bukan hanya soal tempat berlindung — tapi juga tentang bagaimana kita beradaptasi, bertahan, dan tumbuh bersama masa depan.