Konten dari Pengguna

Inovasi Material Berkelanjutan, Kreativitas Anak SD Pengarengan dalam Ecobrick

Engelia Sivana Maharani
Engelia Sivana Maharani adalah mahasiswa Arsitektur Universitas Diponegoro
8 Februari 2025 11:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Engelia Sivana Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan workshop material ramah lingkungan bersama siswa SD Negeri 02 Pengarengan,
zoom-in-whitePerbesar
Foto Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan workshop material ramah lingkungan bersama siswa SD Negeri 02 Pengarengan,
ADVERTISEMENT
Pengarengan, 1 Februari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro TIM I periode 2024/2025 Engelia Sivana Maharani dari Fakultas Teknik sukses memperkenalkan konsep ecobrick sebagai material ramah lingkungan serta bagaimana penerapannya dalam dunia arsitektur melalui kegiatan edukatif berupa “Pembuatan Material Ramah Lingkungan ‘Ecobrick’ Menjadi Barang Bermanfaat” yang dilakukan di Desa Pengarengan, Wonosobo.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini melibatkan para siswa di SD Negeri 02 Pengarengan sebagai generasi muda yang perlu mengenal konsep arsitektur berkelanjutan sejak dini. Sebelum program kerja dilaksanakan, telah dilakukan sesi koordinasi bersama Kepala Sekolah SD 02 Pengarengan, Ibu Surita Andriyani, S.Pd pada Selasa (21/01/2025).
Isu lingkungan semakin menjadi perhatian global, terutama dalam dunia arsitektur yang terus berinovasi untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan. Namun, para siswa masih belum menyadari bahwa limbah plastik yang sering dianggap sampah sebenarnya dapat diolah menjadi material yang berguna untuk berbagai keperluan, mulai dari elemen dekoratif hingga elemen konstruksi.
Sebagian besar siswa kami masih belum memiliki pengetahuan tentang ecobrick sebagai material ramah lingkungan dan belum memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dapat membuka wawasan mereka tentang sampah plastik yang mereka lihat sehari-hari sebenarnya dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar Kepala Sekolah SD 02 Pengarengan.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) berinisiatif mengadakan workshop edukatif tentang ecobrick di SD 02 Pengarengan. Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan sesi pengenalan konsep ecobrick kepada para siswa yang dilaksanakan pada Jumat (24/02/2025).
Ecobrick bukan hanya sekadar botol plastic berisi sampah, tetapi juga dapat deimanfaatkan dalam berbagai aspek konstruksi yang memiliki beberapa manfaat dan penerapannya dalam dunia arsitektur. Ecobrick sebagai material bangunan ramah lingkungan, yaitu ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai beberapa furniture hingga dinding atapun elemen pembatas. Menggunakan bahan yang umumnya dibuang, ecobrick menjadi Solusi murah untuk proyek-proyek berbasis komunitas. Dengan menggunakan ecobrick, para siswa mendapat pengetahuan bahwa kita turut serta dalam gerakan mengurangi limbah plastik dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami konsep dasar ecobrcik, para siswa kelas 4 hingga kelas 6 diberikan tugas untuk mengisi botol plastik yang telah diberikan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dengan limbah plastik non-biodegrdable hingga padat. Tugas ini berlangsung selama satu minggu hingga hari Jumat (31/01/2025). Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menanamkan kesadaran para siswa akan pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah sejak dini, namun juga untuk melatih ketelitian dan kesabaran mereka.
Pada Sabtu (01/02/2025), kegiatan perakitan ecobrick dilaksanakan sebagai tahap akhir program. Pada sesi ini, para siswa diajak untuk Menyusun ecobrcik menjadi barang bermanfaat sederhana berupa pot bunga. Dengan bimbingan mahasiswa KKN serta guru, para siswa dapat menyusun ecobrick dengan rapi dan kuat, kemudian melakukan pewarnaan pada pot bunga dengan cat. Proses ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas para siswa untuk merancang sesuatu, tapi juga memberikan pengalaman langsung dalam memanfaatkan ecobrick sebagai material alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
Foto Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan workshop material ramah lingkungan bersama siswa SD Negeri 02 Pengarengan
Anak-anak pasti bersemangat dan merasa senang apabila terdapat workshop seperti ini, karena mereka terlibat langsung dengan para mahasiswa KKN dalam pembuatannya. Semoga kebiasaan baik ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi para siswa dalam menerapkan konsep berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap wali kelas 4.
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan program ini, tentu saja terdapat tantangan terutama terkait kesabaran dalam membuat ecobrick yang benar-benar padat dan memenuhi berat yang telah ditentukan. Namun, dengan adanya dukungan dari para guru dan antusiasme para siswa SD Negeri 02 Pengarengan membuktikan bahwa edukasi tentang material ramah lingkungan untuk menciptakan arsitektur berkelanjutan dapat dimulai sejak dini.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro periode 2024/2025 ini mendapat apresiasi dari para guru SD Negeri 02 Pengarengan karena dapat memberikan edukasi dan inovasi kecil bagi para siswa sebagai generasi muda yang dapat membawa dampak besar bagi dunia arsitektur dan lingkungan. Dengan langkah kecil ini, diharapkan dapat menjadi awal menuju dunia arsitektur yang lebih hijau, bertanggung jawab terhadap lingkungan, juga arsitektur yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Mari bersama-sama menciptakan masa depan yang bersih dan ramah lingkungan dengan memanfaatkan potensi ecobrick dalam arsitektur!