Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Banjir Pujian! KKN UNDIP Ciptakan Inovasi Ekoenzim Sebagai Desa Berkelanjutan
18 Agustus 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Angel Simarmata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Pondok, Kec. Ngadirojo, Kab. Wonogiri (29/07/24) Dalam upaya mengurangi sampah organik secara signifikan, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) menggelar program inovatif yang diberi nama Green Initiative. Program ini merupakan kolaborasi multidisiplin yang melibatkan tiga mahasiswa dari berbagai bidang ilmu, yaitu Wahyu Setia Budi dari Administrasi Publik, Tiara Monica Chatarina dari Teknik Geologi, dan Fathiyah Dhiya ‘Ulhaq dari Teknologi Pangan. Ketiganya bersatu dalam visi yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi degradasi tanah.
ADVERTISEMENT
Program tersebut memberikan pengetahuan dan keterampilan pada masyarakat untuk memanfaatkan limbah rumah tangga melalui pembuatan eco-enzyme sebagai solusi alami dalam pengelolaan limbah. Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pengusir serangga, dan pupuk cair. Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah pelatihan pembuatan eco-enzyme berkelanjutan yang menyasar ibu-ibu PKK Desa Pondok sebagai peserta utama. Pelatihan ini dirancang secara interaktif dengan menggunakan metode project-based learning, yang memungkinkan peserta untuk langsung mempraktikkan apa yang dipelajari. Ibu-ibu PKK Desa Pondok menyambut program ini dengan antusias, menunjukkan dukungan yang luar biasa terhadap upaya pengurangan sampah organik di desa mereka.
Wahyu Setia Budi, salah satu inisiator program, menyatakan bahwa tujuan utama dari Green Initiative adalah untuk memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah sampah organik yang selama ini menjadi tantangan di Desa Pondok. “Kami ingin memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dengan keterampilan baru yang bermanfaat untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang berguna,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Acara pelatihan yang diadakan pada 29 Juli 2024 ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari seluruh dusun di Desa Pondok. Ibu Polo, salah satu anggota PKK yang hadir, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti pelatihan. Mereka sangat tertarik dengan cara penghancuran limbah rumah tangga dan manfaat yang begitu besar dari ekoenzim tersebut. “Sebenarnya dahulu sudah pernah ada pelatihan pembuatan eco-enzyme tetapi ini terdapat hal baru dan ilmu baru yang lebih mudah diterapkan sehingga kami siap untuk melanjutkan juga menyebarluaskan ilmu ini” ujar ibu Polo, ketua PKK Desa Pondok dengan penuh semangat.
Program ini dinilai sangat sukses, tidak hanya dari segi jumlah peserta yang hadir, tetapi juga dari dampak positif yang ditimbulkannya. Green Initiative berhasil memberikan edukasi yang signifikan serta solusi praktis bagi pengelolaan sampah organik, sekaligus memperkuat komitmen masyarakat Desa Pondok terhadap kelestarian lingkungan. Program pemberdayaan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT