Konten dari Pengguna

Ubah Sampah Plastik jadi Tatakan Gelas Cantik

Angela Yosianita - Desain Interior Universitas Kristen Petra
Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra
5 Desember 2020 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angela Yosianita - Desain Interior Universitas Kristen Petra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang tak tahu plastik? Benda kecil ini telah menjadi bagian hidup kita sehari-hari. Hampir semua aktivitas yang kita lakukan pasti berhubungan dengan plastik. Penggunaan plastik menjadi primadona karena sifat plastik yang mudah diproduksi, penggunaannya fleksibel, serta harganya yang terjangkau. Namun, karena masifnya penggunaan plastik, sampah yang ditimbulkan menjadi menggunung. Seperti yang kita tahu, plastik yang banyak beredar di pasaran tak semua mampu terurai dengan cepat, bahkan ada beberapa jenis plastik yang membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai. Oleh karena itu, terjadi penumpukan sampah plastik yang tentu saja mengganggu ekosistem.
ADVERTISEMENT
Menurut data Indonesia Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sumber yang sama menyebutkan, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik (dikutip dari indonesia.go.id). Hal ini sangat membahayakan ekosistem laut Indonesia, mengingat Indonesia 71% wilayahnya merupakan lautan.
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus memikirkan cara bagaimana untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengolah sampah plastik ini menjadi sesuatu yang lebih berguna alias mendaur ulang. Terdapat beberapa teknik daur ulang sampah plastik, mulai dari heating hingga extruding. Meski nama tekniknya terdengar asing, namun sebenarnya pengerjaannya cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah lhoh! Kali ini kita akan menggunakan tutup botol plastik. Yuk, langsung kita mulai!
ADVERTISEMENT
Proses pemilahan sampah plastik. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Bila kita lihat secara teliti, di setiap permukaan plastik, pasti ada kode panah segitiga dengan angka di dalamnya. Kode tersebut menunjukkan tipe plastik tersebut. Pisahkan setiap plastik berdasarkan kodenya dan kemudian bersihkan dengan cara cuci menggunakan sabun dan air mengalir agar semua kotoran dan kuman dari sampah hilang. Jangan pernah mencampur plastik dengan kode yang berbeda. Jangan lupa juga periksa titik leleh tiap kode plastik karena tiap tipe memiliki titik leleh yang berbeda. Lihat tabel berikut untuk mengetahui jenis plastik dan titik lelehnya!
ADVERTISEMENT
Tabel perbedaan jenis sampah plastik. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi, informasi diolah dari berbagai sumber.
Proses pemilihan warna sampah plastik. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Setelah selesai dipilah dan dibersihkan, pilih kombinasi warna yang diinginkan agar hasil akhir terlihat lebih menarik. Pilih salah satu warna yang dijadikan warna dominan jadi sediakan warna tersebut dengan jumlah paling banyak, ya!
Susun dalam wadah. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Masukkan dan susun tutup botol plastik di wadah metal untuk melelehkan plastik. Wadah harus terbuat dari bahan logam anti lengket dan tahan panas seperti stainless steel.
Masukkan ke dalam oven. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Masukkan ke dalam oven yang telah dipanaskan 15 menit sebelumnya. Kali ini karena kita menggunakan plastik tipe 2 maka kita set oven di suhu 270 derajat Celcius. Sesuaikan suhu dengan tabel titik leleh di atas, karena bila terlalu panas suhunya makan akan menimbulkan toxic fumes yang berbahaya bagi kesehatan. Oven selama kurang lebih 30 menit hingga plastik meleleh.
ADVERTISEMENT
Proses pengadukan adonan. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Keluarkan dari oven dan aduk menggunakan pengaduk kayu untuk mencampur warna. Proses pengadukan ini harus dilakukan dengan cepat agar plastik tidak mengeras terkena udara. Aduk dengan gerakan memutar ke satu arah. Jangan sampai over-mixing, karena akan menyebabkan tekstur hasil akhir yang kurang rata.
Masukkan ke dalam oven kembali. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Aduk kembali adonan bila diperlukan. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Masukkan kembali ke dalam oven selama kurang lebih 10-15 menit hingga adonan memiliki tekstur seperti karamel lengket. Bila dirasa warna atau motif yang diinginkan belum muncul, maka ulangi kembali proses nomor 5. Namun tetap perlu diingat bahwa pengadukan kembali jangan sampai menjadi over-mixing. Bila dirasa sudah sesuai, dapat lanjut ke proses berikutnya.
Masukkan ke dalam cetakan. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Press menggunakan mesin press atau benda berat lainnya. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Keluarkan adonan dari oven, dan selagi masih panas segera pindahkan ke cetakan, kemudian tutup cetakan dan langsung press. Bila tak memiliki cetakan khusus, dapat menggunakan 2 buah loyang stainless steel berukuran sama, satu loyang untuk alas meletakkan adonan lelehan plastik, satu loyang berfungsi sebagai penutup dan penahan cetakan. Untuk mesin press dapat menggunakan beberapa alternatif, bila memiliki mesin press hidrolik akan lebih baik bila menggunakan mesin tersebut, namun bila tak memilikinya, dapat menggunakan tindihan benda berat yang memiliki permukaan rata seperti misalnya batu bata, agar penyebaran tekanan merata. Tunggu beberapa saat.
ADVERTISEMENT
Proses perataan pinggiran menggunakan gerinda. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Proses perataan pinggiran menggunakan gergaji. | Sumber gambar : Dokumenatsi pribadi.
Setelah beberapa saat, plastik akan mengeras dan dingin. Buka mesin press atau tindihan benda berat, kemudian ambil hasil tatakan gelasnya. Bila terdapat pinggiran yang tak rapi, bisa dirapikan menggunakan cutter, mesin gerinda, gergaji, ataupun amplas.
Tatakan gelas yang sudah siap. | Sumber gambar : Dokumentasi pribadi.
Setelah dirasa cukup rapi, tatakan gelas ini sudah siap untuk digunakan!
Setelah melihat penjelasan di atas, ternyata tidak terlalu sulit ya membuat kreasi dari sampah plastik! Selain bisa dipakai sendiri, tatakan gelas cantik ini dapat juga dijadikan ide bisnis lho! Sambil menyelamatkan lingkungan sambil menambah pemasukan, wah asyiknya! Yuk, praktikkan bersama!