Konten dari Pengguna

Petualangan Road Trip Menuju Gunung Rushmore

angelapatria
Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Luar Negeri
22 Maret 2021 22:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari angelapatria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Amerika Serikat yang selalu hidup tak terlupakan di batu granit
Sejarah Amerika Serikat yang selalu hidup tak terlupakan di batu granit. Image: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Amerika Serikat yang selalu hidup tak terlupakan di batu granit. Image: Dokumentasi Pribadi
Amerika Serikat sangat kaya akan sejarah yang bisa lihat langsung. Salah satunya adalah Gunung Rushmore yang terletak di kota Keystone di negara bagian South Dakota. Tempat yang selalu dikunjungi oleh lebih dari 3 juta pengunjung tiap tahunnya ini merupakan salah satu tempat ikonik wisata di Amerika Serikat.
Lama perjalanan dari Chicago ke South Dakota. Image: Google Maps
Nah, pembaca kita akan berpetualang menuju Gunung Rushmore dengan road trip di saat musim salju. Kondisi jalanan yang licin dan mendaki membuat perjalanan ini semakin menantang. Sebenarnya melakukan perjalanan tanpa henti menuju ke Gunung Rushmore dengan kendaraan, bisa dicapai dalam kurun waktu 13 jam 40 menit dari Chicago.
ADVERTISEMENT
Namanya juga road trip, pembaca bisa mengunjungi tempat-tempat “hidden gem”. Seperti pemberhentian di bawah ini:
Tiga sekawan mengagumi keindahan kota kecil Winona. Image: Dokumentasi pribadi
1. Pemberhentian pertama - Winona. Minnesota.
Sejarah kota kecil ini dimulai dari desa penduduk asli Amerika Serikat bernama Keoxa. Desa Keoxa adalah rumah bagi kelompok Indian Mdewakanton di bagian timur Sioux. Kemudian imigran pendatang mulai menetap di Winona di tahun 1851. Pendatang pertama tersebut berasal dari New England. Setelahnya, kota ini juga menjadi tempat menetap bagi imigran Jerman di tahun 1856 dan imigran Polandia di tahun 1859.
Kota Winona dari Garvin Heights Park. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Antara tahun 1859 sampai dengan tahun 1900, sekitar 5.000 orang Polandia dan Kashubians bermigrasi ke Winona. Dikarenakan 80% dari penduduk Winona adalah orang Kashubia, Winona pada periode tersebut dikenal sebagai “Kashubian Capital of America”.
Pemberhentian-pemberhentian menuju Gunung Rushmore. Image: Google Maps
2. Pemberhentian ke-2 – Sioux Fall, South Dakota
ADVERTISEMENT
Jika pembaca hanya memiliki satu perhentian di Sioux Falls maka yang wajib dikunjungi adalah Falls Park. Taman ini memiliki luas sebesar 123 dam persegi dan terletak tepat di utara pusat kota dan di sepanjang sungai Big Sioux (Big Sioux River).
Rata-rata 7.400 galon debit air terjun pada ketinggian 100 kaki setiap detiknya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan air terjun dari berbagai tempat pengamatan.
Rata-rata 7.400 galon debit air terjun pada ketinggian 100 kaki setiap detiknya. Image: Dokumentasi pribadi.
Sebelum taman ini diubah menjadi taman rekreasi, di tahun 1881 tempat ini merupakan daerah industri di mana terdapat pabrik pengolah gandum dan listrik. Pabrik pengolah gandum saat itu dibangun pada tahun 1881 dan dibangun dengan batu Sioux Quartzite. Bangunan itu memiliki 7 lantai dan menghabiskan dana sebanyak US$ 500.000.
ADVERTISEMENT
Pada era itu, pabrik ini merupakan salah satu pabrik yang paling maju di Amerika yang dapat memproduksi sebanyak 1.500 bushels setiap harinya. Namun pada tahun 1883, pabrik tersebut ditutup akibat kekurangan tenaga air dan pasokan gandum. Akibatnya, pada tahun 1929 pabrik tersebut diubah menjadi Gudang. Pada tahun 1956, api menyapu seluruh bangunan hingga menghancurkan atap kayu dan lantai interior.
Pemandangan bangunan yang dimakan kobaran api. Image: Dokumentasi pribadi
3. Gunung Rushmore
Akhirnya sampai juga di Gunung Rushmore. Image: Dokumentasi Pribadi
Setelah berjam-jam di jalan, akhirnya kita sampai juga di Gunung Rushmore. Lelahnya perjalanan terbayar ketika memandang indahnya gunung dengan 4 wajah presiden Amerika Serikat.
Gunung Rushmore merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal, namun sayangnya tak setenar dengan wisata-wisata ikonik lainnya. Proyek pematung wajah 4 presiden Amerika Serikat di gunung granit ini dimulai dari tahun 1927 dan selesai pada tahun 1941.
ADVERTISEMENT
Bagi pembaca yang suka sejarah, ada alasannya kenapa sang arsitek yang sekaligus pematung, Gutzon Borglum, memilih wajah George Washington (Presiden AS ke-I), Thomas Jefferson (Presiden AS ke-III), Abraham Lincoln (Presiden AS ke-XVI) dan Theodore Roosevelt (Presiden AS ke-XXVI).
Ringkasnya, pemilihan presiden George Washington dikarenakan dianggap berjasa dalam lahirnya Amerika Serikat. Sedangkan Presiden Thomas Jefferson dipilihnya sebagai representasi dari pertumbuhan Amerika Serikat dikarenakan tidak hanya Thomas Jefferson adalah pengarang utama dari Deklarasi Kemerdekaan (Declaration of Independence) tetapi juga ia telah membeli wilayah Lousiana dari Perancis di tahun 1803 yang berhasil memperbesar luas wilayah Amerika Serikat saat itu.
Presiden Abraham Lincoln memiliki jasa yang besar dalam mempersatukan Amerika Serikat pada saat perang saudara dan beliau jugalah yang berhasil menghapuskan praktik perbudakan pada era tersebut. Pemilihan wajah presiden Abraham Lincoln oleh Borglum sebagai tokoh yang melestarikan nilai-nilai Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pilihan Borglum untuk mematung Presiden Theodore Roosevelt karena dianggap menjadi sosok yang merepresentasikan perkembangan Amerika Serikat. Jasa Roosevelt adalah pemimpin yang berjasa dalam membawa ekonomi Amerika Serikat bertumbuh pesat saat memasuki abad ke-20.
Masih kurang puas dengan ceritanya? Untuk pengalaman terbaik, seusai pandemi sisihkan tabungan kalian untuk mengunjungi tempat-tempat yang telah disebutkan. Ceritakan juga ya pengalaman pembaca nanti, pasti ga kalah serunya!