Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Film Moana: Menghidupkan Kembali Legenda Pelayaran Polinesia
17 Oktober 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Angel Caroline Simarmata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Disney Studio selalu menghadirkan berbagai film animasi terbaik yang tidak diragukan lagi. Beberapa film animasi diadaptasi menjadi live action, salah satunya adalah film “Moana”. Film animasi Moana pertama kali dirilis pada tahun 2016 lalu dan meraih banyak penghargaan. Kini, film “Moana 2” hadir kembali dengan perjalanan baru melintasi lautan Oceania yang akan tayang pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
Film Moana live action bercerita tentang perjalanan putri kepala desa Polinesia menyelamatkan rakyatnya. Film dengan genre fantasi ini mengajak penonton untuk ikut berimajinasi dalam petualangan Moana. Film ini diproduksi oleh Dwayne Johnson, salah satu aktor pengisi suara karakter Maui pada Moana 2, serta Hiram Garcia dan Beau Flynn. Auli’I Cravalho, aktor pengisi suara Moana pertama, juga terlibat sebagai produser eksekutif bersama Scott Sheldon.
Film ini terinspirasi dari legenda dan tradisi masyarakat Polinesia. Oleh karena itu, Cravalho memberi kesempatan kepada aktor keturunan Kepulauan Polinesia seperti Samoa, Hawaii, Tahiti, dan Tonga untuk memerankan karakter Moana sebagai bentuk kehormatan akan tradisi budaya Polinesia yang menjadi inspirasi kisahnya.
"Kami mau supaya aktor-aktor, musisi, itu kalau bisa dari orang-orang dari Polinesia juga. Ada Jemaine Clement, Dwyne Johnson, Auli'i Cravalho, mereka semua punya akar orang Polynesia," ungkap Griselda Sastrawinata, sebagai salah satu visual development artist Walt Disney Animation Studios asal Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pulau polinesia masih jarang terekspos di media sosial, beragam mitos serta tradisi yang masih jarang diketahui oleh khalayak. Sebelum memulai produksi film Moana, John, Sutradara film Moana membaca cerita rakyat polinesia dan ia tertarik dengan budaya dan keindahan kepulauan oseania.
Sejak dahulu, bangsa polinesia dikenal sebagai Vikings of the Sunrise, yang artinya mereka memiliki kemampuan untuk menjelajahi lautan. Namun dalam perjalanan sejarah ditemukan “The Long Pause” yaitu masa dimana orang Polinesia berhenti menjelajah. Dalam film Moana, masa “The Long Pause” ini digambarkan sebagai masa dimana masyarakat pulau Samoa percaya adanya taboo. Moana dan Maui hadir untuk mematahkan larangan tersebut dan kembali menjelajah setelah jeda 2.000 tahun lamanya.
Salah satu budaya tradisional Polinesia yang melekat adalah mereka mampu beradaptasi dan memiliki hubungan yang erat dengan laut. Bagi mereka, laut bukan hanya tempat pelayaran, namun juga berkaitan dengan budaya. Mereka memiliki mekanisme sosial bahwa mereka mampu menghadapi berbagai tantangan di lingkungan Pasifik. Karakter Moana digambarkan sebagai sosok yang berani, dan percaya bahwa dia mampu bertahan hidup di laut.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Polinesia, Samudra pasifik merupakan navigasi alam untuk melintasi Samudra yang luas. Legenda penjelajan Kupe di Pasifik membuktikan bahwa mereka memiliki ikatan yang kuat dengan lautan sebagai identitas budaya. Budaya ini direpresentasikan melalui kemampuan Moana melewati lautan yang luas dengan menggunakan bintang-bintang sebagai navigasi yang menuntun jalan mereka. Teknik ini rupanya telah diyakini para penjelajah Polinesia selama ribuan tahun.
Disney mengumumkan bahwa Film Moana Live Action akan rilis pada tahun 2025. Namun, perilisan film ini akan ditunda untuk mengakomodasi perilisan sekuel Moana 2. Melalui unggahan sosial medianya, Dwayne Johnson atau yang dikenal dengan therock mengumumkan bahwa film ini akan tayang pada tanggal 10 July 2026 mendatang. Nah, berikut adalah kisah dibalik film Moana yang jarang diketahui! Nantikan film Moana 2 dan Moana live action yang akan hadir di bioskop kesayangan kalian!
ADVERTISEMENT
Ditulis oleh: Angel Caroline Simarmata (Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta)