Konten dari Pengguna

Bangga Jadi Orang Batak

Angeltika Clara Sinaga
Mahasiswa Penerbitan (Jurnalistik). Politeknik Negeri Jakarta.
21 Juni 2022 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angeltika Clara Sinaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Adat suku Batak di Pulau Samosir. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Adat suku Batak di Pulau Samosir. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Suku Batak merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera Utara. Sudah tidak asing lagi mendengar suku yang satu ini karena hampir di setiap daerah pasti ada orang Batak.
ADVERTISEMENT
Orang-orang Batak terkenal dengan adat dan tradisinya yang kuat, bahkan beberapa orang suka mengatakan “ribet ya jadi orang batak, harus begini begitu” padahal setiap orang memiliki budaya adatnya sendiri.
Tak jarang orang yang memberikan pandangan negatif terhadap suku Batak, tetapi hal itu sudah biasa. Pendapat baik itu negatif maupun positif memang warna-warni yang manusiawi.
Saya sendiri merasa bangga terhadap orang Batak. Mulai dari tradisi adatnya, bahasa, makanan yang khas, serta tutur atau panggilan khusus terhadap keluarga dan saudara, terlebih lagi silsilah marga yang membuat saya semakin tertarik akan suku sendiri.
Menurut bapak Mangiring Sinaga, orang Batak adalah perantau sejati. Mengapa bisa begitu? Tak jarang kita lihat orang Batak ada di setiap daerah, sehingga bisa dikatakan orang Batak terlahir untuk meninggalkan kampungnya sendiri untuk mencari jalan hidup mereka di tanah perantauannya.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menjadi alasan mengapa harus bangga menjadi orang Batak. Apapun itu, darah adalah naluri yang mengharuskan setiap orang Batak tetap berbangga akan adat dan tradisinya. Simak berikut ini!
1. Batak Terkenal dengan Suara Merdu
Kebanyakan orang mengatakan kalau suara orang Batak itu enak saat bernyanyi. Nah, ini karena orang Batak mahir dalam memahami teknik bernyanyi dan juga not-not dalam tangga lagu.
Di Sumatera Utara mayoritas penduduknya menganut agama Kristen sehingga kebanyakan dari mereka melatih suaranya dengan mengikuti paduan suara di gereja. Seperti yang dilakukan oleh salah satu jemaat gereja HKBP Depok, Anggi Napitupulu.
"Dari kecil nyanyi di gereja, banyak juga belajar lagu batak pake partitur," katanya.
ADVERTISEMENT
Jadi, gak perlu diragukan lagi kalau banyak ditemui penyanyi atau ahli musik di Indonesia yang berasal dari suku Batak. Contohnya seperti Judika, Lyodra, Jack Marpaung, Victor Hutabarat, dan sebagainya.
2. Batak Terkenal dengan Keluarga yang Kompak
Menurut salah satu mahasiswa dari LSPR Jakarta, Jubel Tampubolon mengatakan, bahwa terlalu banyak aturan kekerabatan yang membuat dirinya kebingungan.
“Kalo suku lain manggil tante, om, kakak, adik biasa aja ya. Heran kenapa sih Batak ribet banget, kadang suka bingung manggil si ini siapa,” katanya.
Hal tersebut disebut dengan ‘partuturan’ yang menjadi kunci dari pandangan hidup bagi orang Batak ketika menanyakan marga mereka agar tidak salah penyebutan dalam memanggil atau bertutur.
Justru inilah yang menarik dalam suku Batak, kita jadi tahu hubungan kekerabatan dengan orang sesama Batak dari partuturan tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagi orang Batak partuturan ini penting, jadi jangan sampai salah! Siapapun orangnya dan di manapun mereka, akibat adanya partuturan ini pasti orang Batak mengganggap Batak lain sebagai saudaranya juga.
3. Batak Terkenal dengan Suara Keras, Padahal itu Tegas
Mungkin sudah tak asing lagi jika orang Batak dicap sebagai “suku keras” di kalangan orang banyak. Eitsss.. Jangan salah pandang dulu, ya!
Logat orang Batak memang berbeda dengan suku-suku lainnya. Sudah melekat dalam diri mereka dan sulit untuk melepasnya, apalagi bagi mereka yang sejak lahir sudah dikelilingi oleh orang-orang asli Sumatera Utara sana, sudah pasti logat Bataknya yang kental akan terbentuk.
Nah, terkadang hal tersebut menjadi sorotan bahwa logat orang Batak terdengar keras dan dinilai sebagai pribadi yang kasar. Suara yang terdengar keras bukan berarti kasar, lo!
ADVERTISEMENT
Batak memang keras, tetapi bukan berarti mereka kasar. Logat orang batak yang keras mewujudkan kepribadian yang tegas, kekokohan, dan juga ketangguhan dalam bekerja. Makna keras bagi orang Batak itu adalah kuat dan tegas, jadi jangan salah mengartikan lagi, ya!
4. Batak Terkenal dengan Teman yang Baik
Ini dia yang tak kalah mencolok dari khasnya orang Batak. Mereka terkenal dengan hubungan pertemanan yang bertahan lama. Bagi orang-orang Batak, teman adalah wujud relasi yang perlu dijaga sehingga harus saling membantu dan menghargai satu sama lain.
Begitu yang juga dikatakan oleh Diha Nusafa, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, “Asli ya rata-rata yang gua temuin kalo temenan pasti banyakan orang Batak. Gausah jauh-jauh dah ke Medan ya, di Depok aja sekarang udah banyak orang Batak,” ucap Diha.
ADVERTISEMENT
Jadi, memang orang Batak itu dikenal dengan pribadi yang asik dalam sebuah perkumpulan. Mungkin ungkapan yang tepat “gak ada loe, gak rame” terdengar cocok bagi orang Batak.
5. Batak Terkenal dengan Pendidikan dan Prestasinya
Mayoritas orang Batak, pendidikan dan prestasi harus dijunjung tinggi. Istilahnya harus sekolah tinggi walaupun orang tua harus jadi tukang bengkel. Bagi sebagian orang Batak, orang kaya adalah orang yang memiliki pendidikan tinggi. Jadi, tidak dipungkiri kalau orang Batak sangat mementingkan pendidikan.
Bagi orang Batak, anak merupakan harta paling berharga. Maka itu, orang tua Batak harus bisa menyekolahkan anaknya setinggi mungkin agar dapat mengangkat nilai dan martabat keluarga.
Nah, jadi buat kamu yang orang Batak harus bangga terhadap budaya mu! Perlu diketahui bahwa banyak nilai-nilai positif yang bisa kamu bawa sebagai orang Batak di lingkungan kamu berada.
ADVERTISEMENT
(Angeltika Clara Sinaga/Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta)