Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Over Konsumsi, Isu Masa Kini yang Jarang Dilirik oleh Masyarakat
24 September 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Angelica Gracia Nathalie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Over Konsumsi, pasti yang terlintas di benak Anda langsung tertuju pada kalimat “makan berlebihan” padahal Over Konsumsi tak hanya berlaku pada makan loh!, ternyata hal ini bisa mengacu pada gaya hidup seperti belanja dan lainnya. Over Konsumsi dalam industri fesyen ataupun skincare masih belum dilirik oleh Masyarakat, padahal hal ini sudah menjadi isu sosial yang merugikan banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, apa pengertian Dari Over Konsumsi?. Konsumsi terhadap sumber Daya yang berlebihan tanpa batas Dan melakukan pembelian secara impulsif dalam jumlah banyak.
Dari pengertian, kita bisa tau mengapa Hal ini bisa menjadi isu sosial. Bayangkan jika satu keluarga memiliki 4 kepala di dalamnya, mereka selalu membeli baju baru secara setiap seminggu sekali karena merasa baju yang mereka beli minggu kemarin ketinggalan zaman. Perilaku pembelian secara impulsif ini bisa menambah limbah pada alam dan bisa mengganggu ekosistem yang ada jika sampah-sampah yang dihasilkan oleh perilaku Over Konsumsi ini. Padahal kita bisa memakai baju lama yang ketinggalan zaman, dibandingkan menambah sampah dan mendukung sikap Over Konsumsi.
Selain itu pada ranah skincare pun, over Konsumsi mulai merebak semenjak brand skincare bermunculan di Dunia maya dan e-commerce. Padahal bahan Baku skincare tersebut memiliki bahan yang sama dan mengatasi permasalahan kulit yang sama, tetapi mengapa para brand skincare ini membuat banyak varian Dari bahan yang sama dan membuatnya menjadi beberapa rangkaian skincare?. Hal ini mendorong Masyarakat membeli skincare keluaran terbaru yang isinya pun sama dengan yang pernah mereka beli sebelumnya, Dan sekali lagi Hal ini menambah sampah dan limbah-limbah.
ADVERTISEMENT
Over Konsumsi ini memiliki arti yang sedikit bersinggungan dengan FOMO, ketakutan rasa ketinggalan zaman dan mendorong Masyarakat berperilaku impulsif. Padahal sesuatu yang kita beli sama saja dengan apa yang pernah kita beli pada waktu lalu. Padahal kita tidak perlu mengikuti trend yang ada karena trend tersebut tak akan pernah mati, karena kita sendiri yang mendorong mengapa trend itu cepat terjadi dengan tindak Over Konsumsi kita terhadap hal-hal yang baru. Hal ini mendorong para brand membuat produk baru yang padahal isinya sama seperti skincare mereka yang Lama dan sudah dijual sejak lama.
Cara simple untuk mengurangi Over Konsumsi pada kehidupan.
cobalah beli baju yang nyaman dan memang selera Anda, jangan takut merasa ketinggalan zaman.
ADVERTISEMENT
memakai perawatan kulit yang sudah lama Anda pakai dan cocok, dibandingkan dengan membeli perawatan kulit baru yang belum tentu cocok pada anda
tidak memiliki sifat takut ketinggalan zaman
membatasi screen time pada ponsel dan cobalah untuk mencari hobi atau kegiatan lain, karena dengan semakin seringnya Anda memainkan ponsel atau menyelam di internet, semakin besar rasa takut ketinggalan zaman Anda saat melihat orang lain di internet atau brand yang sedang mempromosikan fast fesyen mereka.