Stop Overthinking Demi Mental dan Fisik Remaja yang Lebih Sehat

Zanella Divani Angelica
Saya adalah Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya. Saat ini saya sedang suka menulis artikel dan risalah mengenai kesehatan mental karena masalah tersebut sedang mendunia.
Konten dari Pengguna
24 Desember 2020 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zanella Divani Angelica tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stop Overthinking Demi Mental dan Fisik Remaja yang Lebih Sehat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
“No one breaks your heart more than you do by overthinking every little thing”. Overthinking sering dikenal sebagai suatu kebiasaan memikirkan suatu hal dengan berlebihan. Sebenarnya, bagi sebagian overthinking mungkin dapat membantu bepikir sebelum bertindak. Tetapi, sebenarnya apakah ada dampak bagi mental kita jika kita terlalu overthinking? Melansir Psychology Today, “Penelitian telah membuktikan bahwa kebiasaan memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Orang yang suka memikirkan sesuatu dengan berlebihan juga gampang terkena tekanan emosi serius.”
ADVERTISEMENT
Terdapat keterkaitan overothinking dengan persepsi dan sensasi. Ketika kita mempresepsikan suatu hal negatif atau masalah yang sudah, sedang atau kemungkinan yang akan terjadi. Maka akan menghasilkan sensasi yaitu pikiran yang berlebihan serta mengakibatkan berbagai dampak bagi tubuh dan mental, diantaranya adalah stress, sulit tidur, dan yang paling fatal adalah penyakit gangguan mental OCD atau gangguan obsesif-kompulsif yang ditandai dengan pikiran tak masuk akal dan ketakutan (obsesi) yang menyebabkan perilaku kompulsif.
Semakin terbiasanya overthinking, maka kedepannya otak akan terus tidak mempresepsikan masalah dan suatu hal dengan respon atau pikiran positif yang tidak berlebihan. Dan hal itu tentunya sangat berbahaya jika kita membiasakan dan tidak mengubah pola berpikir. Realita nya, memang tidak bisa dipungkiri overthinking selalu datang dengan sendirinya, entah ke dalam pikiran pria atau wanita terutama saat malam hari sebelum tidur. Timbulnya overthinking terhadap masing-masing individu tentunya mempunyai alasan yang berbeda beda. Maka dari itu, jika merasa sering overthinking, kenali dan cari tahu penyebabnya yuk agar dapat mengurangi dan mengubah pikiran menjadi lebih damai.
ADVERTISEMENT
APA SAJA SIH FAKTOR PENYEBAB OVERTHINKING?
Faktor penyebab kemunculan overthinking sangat beragam serta berbeda-beda tergantung pada umur individu. Umumnya, remaja seringkali mengalami overthinking karena permasalahan percintaan, pertemanan, maupun diri sendiri. Dan yang seringkali terjadi adalah remaja memiliki asumsi negatif tentang dirinya. Merasa kurang cantik, tampan, terkenal dan lain sebagainya. Ditambah media sosial juga turut menjadi salah satu faktor overthinking pada remaja. Mayoritas remaja merasa tidak percaya diri atau minder karena banyaknya pembullyan yang terjadi di media sosial, contohnya komentar dan respon negatif dari orang orang yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial. Selain menyebabkan perasaan minder, overthinking lah yang menjadi akibatnya juga karena adanya persepsi pikiran remaja yang merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Overthinking karena hal tersebut juga mengakibatkan hal yang fatal yaitu kesehatan mental. Mengapa kesehatan mental menjadi fokus utama dari overthinking pada remaja? Karena jika remaja mengalami overthinking, mereka belum dapat menyikapinya dengan baik. Mungkin jika hanya emosi atau perasaan sedih sesaat masih sangat wajar. Tetapi nyatanya, sangat banyak remaja yang mengekspresikan overthinking karena gangguan mentalnya dengan melakukan hal-hal yang fatal seperti menyakiti diri sendiri, bahkan sampai mengakhiri hidupnya. Dikutip dari Detik Health, “Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah melakukan penelitian dengan hasil di Indonesia sendiri, angka kecenderungan depresi dan gangguan mental di penduduk usia 15 tahun keatas meningkat dari 6 persen di tahun 2013 menjadi 9,8 persen di tahun 2018”. Tidak menutup kemungkinan angka ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu apabila hal ini tidak diperhatikan dan diatasi. Maka dari itu, lebih baik kita mencegah kemungkinan tersebut dengan kurangi overthinking dari dalam diri selagi kita sebagai remaja masih dapat memikirkan hal-hal positif yang tidak membebankan pikiran serta menjadi remaja aktif yang ceria.
ADVERTISEMENT
DAMPAK DARI OVERTHINKING
Dampak dari overthinking ternyata sangat banyak baik dari kesehatan mental maupun fisik. Memikirkan sesuatu yang amat berlebih membuat kita sebagai remaja mengeluarkan energi ekstra dan akhirnya kelelahan. Rasa kelelahan terasa karena kita mengalami insomnia dan terbangun dimalam hari karena anxiety dreams atau mimpi buruk karena memiliki perasaan negatif dari diri sendiri. Akibatnya, aktivitas menjadi terganggu dan terhambat. Padahal di usia remaja, kita memiliki segudang aktivitas yang harus dilakukan. Overthinking juga dapat membuat kita tidak dapat mengendalikan emosi dan akibatnya kita menjadi pribadi yang tertutup, mengurung diri, panik dan insecure. Sebagai remaja yang tentunya masih menempuh dunia pendidikan, overthinking juga ternyata dapat memengaruhi kegiatan di kampus maupun sekolah. Beberapa diantaranya adalah sulitnya berkonsentrasi, tidak fokus, bahkan kesulitan dalam berkomunikasi. Sangat buruk bukan jika prestasi kalian di sekolah maupun kampus menurun hanya karena overthinking?
ADVERTISEMENT
Kebiasaan overthinking juga ternyata dapat berpengaruh pada kesehatan fisik yaitu membuat kalian mengalami beberapa penyakit dari yang ringan hingga fatal. Contohnya demam, sakit kepala, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi dan kasus terparah overthinking dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke serta serangan jantung. Maka dari itu, sayangi jiwa dan raga kita selagi masih remaja
APA SAJA SIH CARA MENGATASI OVERTHINKING DI USIA REMAJA?
Jika kalian merasa sering berpikiran berat dan berlebihan bisa jadi kalian mengalami overthinking. Tetapi tenang saja, karena ada beberapa cara yang dapat menyelamatkan pikiran jika kalian terlanjur terkena overthinking. Cara yang pertama adalah berhenti sejenak dan cari penyebabnya. Maksudnya adalah kalian harus menenangkan pikiran dan membuang beberapa hal seperti pertemanan, percintaan, keluarga, atau mungkin diri sendiri? Coret beberapa hal yang sekiranya tidak perlu ada di pikiran. Yang kedua, kalian dapat melakukan sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang bagaimana sih? Nah maksudnya adalah kalian bisa melakukan aktivitas yang mungkin dapat membuat kalian rileks dan damai. Contohnya berpetualang atau liburan ke pantai atau wisata alam yang dapat membuat kalian merasa tenang, atau mungkin hanya sekedar menonton film dan pergi ke mall bersama teman-teman agar sejenak dapat membuat pikiranmu terhibur. Selanjutnya, kalian dapat mencoba membuka pikiran kalian. Mungkin selama ini kalian kurang mencari solusi atas apa yang kamu pikirkan. Kalian dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Buang pikiran negatif yang menumpuk dan coba berpikiran positif. Kalian dapat menemukan jalan keluar dan hal ini dapat mengurangi pikiran yang tidak penting. Dan yang terakhir, yang paling penting adalah selalu bersyukur serta mendekatkan diri kepada Mahakuasa. Pada dasarnya, masalah yang datang dihidup kita semata mata dari Sang Pencipta. Maka dari itu, dekatkanlah diri dengan cara berdoa dan selalu bersyukur. Niscaya, Ia akan membantu kalian sesulit apapun masalah di dalam hidup. Itu dia cara-cara yang dapat kalian lakukan jika kalian merasa mengalami overthinking. Jika selalu gagal dalam usaha mengatai overthinking, jangan pernah menyerah dan selalu mencoba.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan-penjelasan diatas, kalian sudah mengerti kan beberapa hal tentang overthinking? Sebagai remaja, mari kita buang jauh-jauh pikiran yang membebankan kita dan mulailah berpikiran positif terhadap semua hal dan masalah. Jadilah remaja yang aktif, ceria, berprestasi dengan selalu melihat masalah tidak hanya dari satu sudut pandang. Karena overthinking memiliki banyak dampak negatif yang sangat merugikan bagi mental maupun fisik kita.
Referensi:
pinterest.com/michaelbliss
https://health.kompas.com/read/2020/01/01/070000968/-sering-overthinking-awas-bisa-jadi-anda-mengidap-gangguan-kecemasan?page=all
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4795577/saat-remaja-bersahabat-dengan-depresi-dan-gangguan-jiwa