Konten dari Pengguna

Radiologi, Berita Terbaru: Observasi Prosedur Pelayanan Radiologi

angelina neisha
Mahasiswa Radiologi Universitas Airlangga
7 Januari 2025 14:25 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari angelina neisha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak bisa dipisahkan dari teknologi medis canggih yang membantu dalam mendiagnosis berbagai penyakit. Salah satu bagian yang sangat vital dalam mendukung diagnosa adalah bagian radiologi, yang menggunakan alat-alat seperti USG, MRI, CT Scan, X-Ray, dan Panoramic X-ray. Setiap alat radiologi memiliki prosedur pemeriksaan yang berbeda-beda, tergantung pada teknologi dan tujuan medis yang ingin dicapai. Pada kesempatan ini, saya melakukan observasi di Rumah Sakit C, sebuah rumah sakit yang terkenal di Surabaya, untuk memahami perbedaan prosedur pelayanan radiologi di setiap alat yang ada.
sumber : Dok. pribadi/Adinda Angelina Neisha
zoom-in-whitePerbesar
sumber : Dok. pribadi/Adinda Angelina Neisha
Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit C
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit C dilengkapi dengan berbagai peralatan radiologi canggih, seperti mesin MRI, CT Scan, X-Ray, USG, dan Panoramic X-ray. Di setiap alat tersebut, terdapat prosedur yang berbeda dalam hal persiapan pasien, pelaksanaan pemeriksaan, hingga interpretasi hasil. Prosedur yang tepat dan efisien sangat penting untuk menghasilkan citra yang akurat, yang pada gilirannya mendukung diagnosis yang tepat dari dokter. Radiografer di RS C, yang berperan penting dalam proses ini, memiliki keahlian dalam mengoperasikan alat-alat ini dengan baik untuk memperoleh hasil yang maksimal.
1. X-Ray (Radiografi): Prosedur Sederhana dan Cepat
X-ray merupakan alat yang paling sering digunakan di bagian radiologi. Prosedurnya relatif sederhana dan cepat. Pasien akan diminta untuk berdiri atau berbaring, tergantung pada area tubuh yang akan diperiksa. Salah satu perbedaan utama X-ray dengan alat lainnya adalah dosis radiasi yang digunakan. Meskipun dosisnya rendah, namun masih membutuhkan perhatian untuk menjaga keselamatan pasien, terutama dalam pemeriksaan berulang.
ADVERTISEMENT
Prosedur Pelayanan:
Pasien akan disiapkan dengan meminta mereka melepas pakaian atau benda metal yang dapat menghalangi sinar.
Pasien akan diminta untuk berada pada posisi tertentu, sesuai dengan area tubuh yang akan diperiksa.
Setelah posisi pasien ditentukan, radiografer akan mengoperasikan mesin X-ray untuk mengambil gambar.
Pemeriksaan biasanya berlangsung hanya beberapa menit.
X-ray banyak digunakan untuk mendeteksi patah tulang, kelainan pada paru-paru, atau kelainan pada struktur tubuh lainnya.
2. CT Scan (Computed Tomography): Citra 3D dengan Radiasi Lebih Tinggi
CT Scan memiliki prosedur yang lebih kompleks dibandingkan X-ray, karena alat ini menghasilkan gambar tiga dimensi (3D) dari bagian tubuh yang diperiksa. Dalam pemeriksaan CT Scan, pasien akan diminta untuk berbaring di atas meja pemeriksaan yang akan bergerak melalui mesin berbentuk tabung. CT Scan sering digunakan untuk mendeteksi cedera pada organ dalam, tumor, atau kelainan lainnya.
ADVERTISEMENT
Prosedur Pelayanan:
Pasien akan diminta untuk berbaring dan melepas pakaian atau benda metal yang dapat menghalangi gambar.
Radiografer akan memastikan posisi tubuh pasien agar area yang akan diperiksa dapat tercitrakan dengan jelas.
Mesin CT Scan akan memutar sekitar tubuh pasien untuk mengambil serangkaian gambar yang kemudian diolah menjadi citra 3D.
Durasi pemeriksaan biasanya lebih lama daripada X-ray, sekitar 10-30 menit tergantung kompleksitas pemeriksaan.
Pada CT Scan, dosis radiasi yang digunakan lebih tinggi dibandingkan X-ray, sehingga pengawasan dan kejelasan indikasi pemeriksaan sangat penting.
3. MRI (Magnetic Resonance Imaging): Tanpa Radiasi, Menggunakan Gelombang Magnetik
MRI adalah salah satu alat yang paling canggih di bidang radiologi, namun prosedurnya lebih kompleks dibandingkan X-ray dan CT Scan. MRI menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar organ atau jaringan tubuh. MRI sering digunakan untuk memeriksa otak, sumsum tulang belakang, otot, dan sendi.
ADVERTISEMENT
Prosedur Pelayanan:
Pasien akan diminta untuk berbaring di dalam tabung mesin MRI, yang merupakan ruang sempit dan cukup bising.
Sebelum pemeriksaan, pasien sering kali diminta untuk melepas semua benda logam karena dapat mengganggu medan magnet.
Radiografer akan memberikan instruksi kepada pasien untuk tetap diam selama pemeriksaan, yang bisa berlangsung cukup lama (15 hingga 60 menit).
Selama pemeriksaan, pasien harus menjaga ketenangan dan tidak bergerak agar citra yang dihasilkan jelas.
Meskipun tidak menggunakan radiasi seperti CT Scan atau X-ray, MRI memerlukan pemahaman yang baik tentang peralatan dan pengaturan posisi tubuh pasien agar hasilnya maksimal.
4. USG (Ultrasonografi): Penggunaan Gelombang Suara untuk Gambar Tubuh
sumber : Dok. pribadi/Adinda Angelina Neisha
USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar dari dalam tubuh. Alat ini sering digunakan untuk memeriksa kondisi kandungan pada ibu hamil, organ dalam, serta pembuluh darah. Prosedurnya cukup sederhana dan tidak menggunakan radiasi, sehingga aman untuk digunakan, bahkan pada ibu hamil dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Prosedur Pelayanan:
Pasien akan diminta untuk berbaring dan mengungkapkan bagian tubuh yang akan diperiksa.
Sebuah gel khusus akan dioleskan pada kulit di area yang akan diperiksa, kemudian transduser (alat USG) akan digerakkan di atas area tersebut.
Gambar yang dihasilkan langsung terlihat pada layar monitor.
Prosedur ini biasanya memakan waktu 15-30 menit, tergantung pada area tubuh yang diperiksa.
USG merupakan alat yang aman dan cepat, namun hanya terbatas pada area yang bisa dijangkau oleh gelombang suara.
5. Panoramic X-ray (Foto Gigi): Pemeriksaan Menyeluruh pada Struktur Gigi dan Rahang
sumber: Dok. pribadi/Adinda Angelina Neisha
Panoramic X-ray atau foto gigi adalah alat yang digunakan untuk memeriksa keseluruhan struktur gigi, gusi, dan rahang. Berbeda dengan X-ray biasa yang biasanya hanya mengambil gambar pada satu area tertentu, foto gigi dapat memberikan gambaran lengkap dari kedua rahang atas dan bawah, serta gigi-gigi yang ada di dalamnya. Alat ini sering digunakan dalam dunia kedokteran gigi, terutama untuk merencanakan tindakan medis seperti pencabutan gigi, pemasangan implan, atau memeriksa kelainan struktur rahang.
ADVERTISEMENT
Prosedur Pelayanan:
Persiapan Pasien: Pasien akan diminta untuk berdiri atau duduk di kursi khusus di depan mesin panoramic X-ray. Pasien akan diminta untuk melepas benda metal, seperti perhiasan atau alat gigi yang dapat menghalangi sinar X.
Posisi Pemeriksaan: Pasien akan diminta untuk menggigit alat pemegang yang ada di dalam mulut agar posisi rahang tetap stabil dan tidak bergerak. Mesin X-ray akan berputar mengelilingi kepala pasien untuk mengambil gambar dari seluruh area rahang dan gigi, dari sudut kanan dan kiri.
Durasi Pemeriksaan: Pemeriksaan ini relatif cepat, hanya memakan waktu sekitar 5-10 menit.
Hasil Gambar: Hasil foto gigi akan segera terlihat dalam bentuk citra dua dimensi yang dapat menunjukkan seluruh area gigi dan struktur rahang.
ADVERTISEMENT
Keunggulan Foto Gigi: Foto gigi menggunakan dosis radiasi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan CT Scan atau X-ray tubuh. Karena prosedurnya cepat dan non-invasif, foto gigi sering digunakan sebagai metode skrining awal dalam pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.
Perbedaan Prosedur Pelayanan di Setiap Alat Radiologi
Setiap alat radiologi memiliki prosedur yang disesuaikan dengan teknologi yang digunakan dan tujuan pemeriksaan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara prosedur pelayanan di masing-masing alat:
Dosis Radiasi: X-ray, CT Scan, dan Panoramic X-ray menggunakan radiasi ionisasi, sementara MRI dan USG tidak menggunakan radiasi, yang membuatnya lebih aman untuk pasien tertentu.
Waktu Pemeriksaan: Proses pemeriksaan MRI dan CT Scan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan X-ray dan USG. Foto gigi juga relatif cepat, biasanya hanya memakan waktu 5-10 menit.
ADVERTISEMENT
Kesiapan Pasien: USG dan X-ray lebih cepat mempersiapkan pasien, sementara MRI dan CT Scan memerlukan waktu lebih panjang dan ketelitian dalam posisi tubuh pasien.
Kompleksitas Pemeriksaan: MRI dan CT Scan memiliki prosedur yang lebih rumit dan membutuhkan lebih banyak perhatian terhadap detail, sementara X-ray, USG, dan foto gigi cenderung lebih mudah dan cepat untuk dilakukan.
Kesimpulan
Observasi saya di bagian radiologi RS C menunjukkan bahwa meskipun semua alat radiologi bertujuan untuk menghasilkan gambar yang mendukung diagnosis, prosedur yang dilakukan sangat bergantung pada jenis alat yang digunakan. Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan hasil yang akurat dan efisien. Pelayanan kesehatan radiologi yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh keterampilan radiografer dalam mengoperasikan alat dan memastikan kenyamanan serta keselamatan pasien. Dengan peralatan yang canggih dan prosedur yang tepat, radiologi berperan penting dalam mendukung diagnosis medis yang akurat dan tepat waktu
ADVERTISEMENT
Oleh: Adinda Angelina Neisha - D4 Teknologi Radiologi Pencitraan - Universitas Airlangga