Rekomendasi Buku : Hilmy Milan

Angeli Valencia Pratiwi
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
6 Desember 2021 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angeli Valencia Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buku Hilmy Milan karya Nadia Ristivasi (Sumber : Dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Buku Hilmy Milan karya Nadia Ristivasi (Sumber : Dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Tanda laki-laki kalau jatuh cinta tapi gengsi untuk bilang itu ada beberapa perspektif. Terkadang rasa gengsi ini muncul karena adanya pikiran tentang risiko ditolak atau perasaan canggung, sehingga membuat laki-laki berpikir dua kali untuk mengungkapkan perasaannya. Hal itu terjadi pada Hilmy. Dalam buku ini berisi tentang bagaimana Hilmy dan rasa gengsinya untuk mengungkapkan perasaannya kepada seorang perempuan bernama Milan.
ADVERTISEMENT
Kalau disuruh untuk baca ulang buku yang aku beli di akhir tahun 2021 ini, aku pasti akan dengan senang hati membacanya. Buku ini berkisah tentang hubungan Hilmy dan Milan yang unik. Unik karena mereka berdua memiliki sifat yang cukup berbeda.
Hilmy adalah laki-laki yang bisa dibilang cuek kalau masalah percintaan. Tapi dibalik sisi cueknya, dia diam-diam suka memperhatikan hal-hal di sekelilingnya. Terutama ketika dia mulai menaruh ketertarikan kepada Milan. Milan adalah teman sekelas Hilmy. Sosok perempuan yang cantik, pintar dan berprestasi namun dingin dan juga susah untuk menunjukkan emosinya serta mengungkapkan apa yang sedang dia rasakan.
Karakter Hilmy beneran unik, aku suka karena sifat Hilmy yang talk less do more atau bisa dibilang lebih membuktikan perhatian lewat aksi-aksinya yang out of mind itu daripada hanya banyak bicara. Berbagai cara dilakukan Hilmy untuk mendapat perhatian Milan dan membuat Milan akhirnya jatuh cinta padanya juga.
ADVERTISEMENT
Kisah hubungan mereka tidak bisa berhenti membuat aku tersenyum sendiri dan cengar-cengir. Humor atau candaan Hilmy yang selalu bikin salah tingkah hingga bisa memberi efek kupu-kupu dalam perut sungguh terasa.
Kata-kata yang keluar dari mulut Hilmy selalu tidak biasa. Dan itulah yang membuat karakternya lain daripada yang lain. Selain karakter Hilmy, ada juga tokoh lain yang membuat buku ini semakin menghibur. Iya karakter Rifan. Rifan adalah teman Hilmy dan Milan. Laki-laki yang suka berbicara blak-blakan, jujur apa adanya atau julid dan caranya bicara yang bisa dibilang cerewet sukses membuat aku tertawa terbahak-bahak di beberapa part.
Cara Nadia, sang penulis mengisahkan hubungan Hilmy dan Milan lewat tulisannya sangat enak dan sederhana untuk dibaca atau dinikmati. Serius, aku rasanya bisa tidak tahu waktu kalau udah baca tulisannya. Tanpa sadar udah sampai part terakhir bukunya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak juga hal bisa aku ambil dari buku ini. Kalau kalian ada yang penasaran dan ingin tahu apa saja. Tentu aku akan sangat merekomendasikan agar kalian segera membeli lalu membaca buku ini. Bacaan ringan yang cocok menjadi hibruan di sela-sela banyaknya tugas yang bikin pusing.