Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
El Salvador, Negara Pertama dengan Mata Uang Bitcoin
17 Juni 2021 10:52 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Angga Daditya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tanggal 9 Juni lalu, menjadi salah satu sejarah terbesar di dalam dunia cryptocurrency atau mata uang digital. Pasalnya, pada tanggal tersebut, El Salvador menjadi negara pertama yang resmi menjadikan Bitcoin menjadi alat transaksi yang sah berdampingan dengan Dollar Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Rancangan Undang-Undang yang berisi pengesahan Bitcoin sebagai alat transaksi tersebut telah memenangkan mayoritas voting badan legislatif negara tersebut. Total terdapat 62 anggota legislatif mendukung RUU tersebut, dengan 19 anggota lainnya menentang, dan 3 anggota memilih untuk abstain. Hal ini seketika menjadi sorotan publik dan menarik perhatian berbagai pakar ekonomi dunia.
Bitcoin
Bitcoin sebagai salah satu produk dari Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang dapat ditransaksikan secara desentralisasi. Bitcoin merupakan mata uang digital pertama dan yang paling dikenal masyarakat saat ini. Bitcoin sendiri pertama kali muncul pada tahun 2009 di tengah krisis global yang melanda pada saat itu. Pendiri Bitcoin, Satoshi Nakamoto, hingga sampai saat ini masih berstatus anonim dan tidak ada orang yang secara pasti mengetahui identitas asli di balik mata uang digital fenomenal tersebut.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, cara kerja cryptocurrency tersebut adalah dengan melakukan proses transaksi menggunakan internet tanpa menghadirkan pihak ketiga seperti Bank pada umumnya. Cara tersebut dikenal dengan istilah transaksi peer to peer (P2P).
Yang membedakan Bitcoin dengan mata uang lainnya adalah jumlah suplainya yang terbatas, hanya tersedia 21 juta koin Bitcoin. Namun, terdapat koin-koin lain yang memiliki jumlah suplai tak terbatas. Kepemilikan Bitcoin tidak memerlukan identitas yang menjadikan pemegang koin tersebut anonim. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa Bitcoin sering digadang-gadang dapat merevolusi sistem ekonomi dunia.
Masa Depan Jutaan Orang
RUU pelegalan Bitcoin tersebut diajukan bukan tanpa alasan. Nayib Bukele, Presiden El Salvador, mengatakan bahwa kurang lebih 70% penduduk El Salvador tidak memiliki akses ke layanan keuangan negara atau Bank. Ia juga memperjelas bahwa ekonomi El Salvador sangat bergantung pada pengiriman uang dari luar negeri yang memiliki kontribusi hingga 20% dari total Produk Domestik Bruto negara itu. Jumlah tersebut setara dengan USD 4 miliar setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena mayoritas penduduk El Salvador tidak memiliki rekening bank, maka proses pengiriman uang dari luar negeri tersebut sering kali menghadapi kendala seperti biaya transfer yang besar hingga memakan waktu yang lama. Harapannya, biaya transaksi yang murah serta efisiensi Bitcoin tersebut dapat membantu penduduk El Salvador dalam meningkatkan perekonomian negara.
Peringatan IMF
Seperti yang telah kita ketahui bersama, transaksi aset kripto merupakan salah satu transaksi yang memiliki tingkat volatilitas yang sangat tinggi. Sehingga, setelah Presiden El Salvador, Nayib Bukele mengumumkan rencana melegalkan Bitcoin sebagai salah satu mata uang sah mereka, juru bicara IMF, Gerry Rice, memberi peringatan terkait kebijakan tersebut.
Ia berkata bahwa pelegalan Bitcoin sebagai legal tender dapat meningkatkan kemungkinan masalah makroekonomi, finansial, bahkan hukum yang memerlukan analisis yang sangat hati-hati. Ia juga mengatakan perlunya langkah-langkah pembuatan peraturan yang efektif dalam rangka meminimalisir risiko yang timbul.
ADVERTISEMENT
Kebijakan yang diambil oleh Presiden Nayib Bukele dapat dikatakan cerdas namun cukup terburu-buru. Pasalnya hingga saat ini, belum ada peraturan pusat yang jelas yang mengatur terkait Bitcoin atau cryptocurrency lain. Namun, di sisi lain, keputusan tersebut mendapatkan sentimen positif dari investor dan miner Bitcoin seluruh dunia dan ia berencana memberikan hak kewarganegaraan bagi siapa pun yang menginvestasikan sejumlah tiga Bitcoin kepada negara tersebut.
Jika hal itu terwujud dan dapat menarik investor lain untuk mengunjungi atau bahkan menetap di El Salvador, tentunya dapat meningkatkan perekonomian negara tersebut. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah bagaimana Negara atau bahkan IMF dapat segera merumuskan regulasi mengenai cryptocurrency agar nantinya keberadaan mata uang digital tersebut menjadi jelas dan memungkinkan negara lain untuk bertindak serupa.
ADVERTISEMENT