Konten dari Pengguna

Bukti Gunung Api Ungaran Masih Aktif

Angga Jati Widiatama
Earthstoryteller, Dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera
14 Maret 2020 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung api Ungaran tidak berbentuk kerucut dan juga kawahnya pun tidak berada di puncak gunung seperti sebagaimana umumnya gunung api di Indonesia. Tidak adanya letusan/erupsi yang tercatat sejak tahun 1600 menyebabkan masyarakat awam menganggap gunung api ini tidak aktif
Gambar 1 Gunung api Ungaran tampak dari utara
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1 Gunung api Ungaran tampak dari utara
Berdasarkan kondisi dapur magmanya, gunung api dapat diklasifikasikan kedalam tiga katagori yaitu:
ADVERTISEMENT
Gunung api yang masuk dalam kategori ini memiliki magma yang mengisi dapur magma, ada injeksi magma baru akibat pelelehan kerak bumi, terjadi erupsi secara berkala, pembentukan kubah lava, gempa vulkanik, dan adanya emisi gas vulkanik
Gunung api yang masuk dalam kategori ini masih menyisakan magma pada dapur magmanya namun tidak ada injeksi magma baru, tidak ada erupsi sejak tahun 1600, hanya dijumpai emisi gas vulkanik dan air panas
Magma pada dapur magma telah menjadi batuan beku. Di sekeliling Gunung api Ungaran masih dijumpai fenomena yang mengindikasikan masih adanya batuan pijar (magma) pada dapur magma Gunungapi Ungaran. Hal tersebut ditandai adanya mata air panas (hot spring), kolam lumpur, dan fumarol yang dijumpai di Gedong Songo-Bandungan, Nglimut-Limbangan, hingga Ungaran Timur
Gambar 2. Ciri-ciri aktifnya gunung api ditandai oleh adanya Fumarol, Kolam Lumpur, dan Solfatara
Fumarol merupakan tempat yang secara konstan mengeluarkan uap air akibat adanya kontak air bawah permukaan dengan batuan panas (suhu lebih dari 100 derajat celcius). Kolam lumpur (mud basin) merupakan kolam dengan kadar asam tinggi, akibat tingginya kandungan sulfur yang mengaltrasi/mengubah/ mengkorosi mineral pada batuan sehingga hancur membentuk lempung. Serta adanya Solfatara atau lapisan batuan panas yang menghasilkan emisi gas sulfur dan sulfur anhidrat.
ADVERTISEMENT
Setelah tahu pembagian klasifikasi gunung api, apakah Anda masih percaya bahwa Gunung api Ungaran bukan gunung api? Lalu bagaimana gunung api di sekitar kita lainnya? Apakah masih aktif? apakah kita perlu waspada? Yuk kita cek bersama sama dengan klasifikasi gunung api di atas.