Gunung Api Karimunjawa, Gunung Api Purba di Utara Pulau Jawa

Angga Jati Widiatama
Earthstoryteller, Dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera
Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 8:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepulauan Karimunjawa terkenal dengan pasir putih yang bersih serta kekayaan bawah laut berupa terumbu karang dan aneka macam ikan karang namun ternyata semua kehidupan tersebut tumbuh diatas sebuah gunung api purba. Puncak tertinggi Gunung api purba Karimunjawa memang tidak lebih tinggi dari 100 mdpl karena telah mengalami erosi yang intensif.
Gambar 1. Pulau Parang salah satu Pulau di gugus Kepulauan Karimunjawa yang batuan alasnya berupa batuan beku (foto: Pradipta, atas seizin pemilik)
Pulau Karimunjawa sebagai pulau terbesar di gugusan kepulauan ini memang beralaskan batu pasir kuarsa sehingga akan menghasilkan lapukan batu pasir kuarsa berukuran halus yang indah, pecahan koral, dan juga cangkang foraminifera. Pulau besar lainnya seperti Pulau Kemujan, Pulau Genting, dan Pulau Parang memiliki batuan alas yang sangat berbeda, yaitu batuan beku basalt hingga Andesit yang merupakan hasil pembekuan magma gunung api hasil subduksi seperti batuan gunung api lainnya di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Batuan beku basalt dan andesit di Karimunjawa menunjukkan struktur kekar kolom (berbentuk seperti pilar) yang terbentuk akibat pendinginan magma di dekat permukaan bumi yang merupakan ciri khas struktur yang terbentuk pada bagian dalam gunung api.
Gambar 2. Struktur Kekar kolom atau columnar joint yang terbentuk pada batuan basalt dan andesit sehingga seolah olah menunjukkan bentuk seperti kolom yang bersusun (foto: Pradipta, atas seizin pemilik)
Gambar 3. Model kondisi bawah permukaan Pulau Jawa (Pradipta, 2019)
Keberadaan Gunung api Karimunjawa merupakan anomali pembentukan gunung api-gunung api Jawa yang pada 6,5-1,8 juta tahun lalu yang mayoritas gunung api terbentuk di bagian tengah Pulau Jawa. Gunung api Karimunjawa merupakan anomali yang disebabkan oleh adanya proses pemekaran di belakang busur dan fenomena sobeknya (ruptured) lempeng Australia yang menunjam di bawah Pulau Jawa sehingga meleleh dan menghasilkan magma, akibat hal ini kemudian muncul gunung api jauh di belakang busur. Fenomena ini berkaitan erat dengan munculnya gunung api di utara Pulau Jawa seperti Gunung api Muria, Gunung api Lasem, Gunung api Genuk dan Gunung api Bawean.
ADVERTISEMENT