Konten dari Pengguna

Gunung Api Ultrapotasik Jawa

Angga Jati Widiatama
Earthstoryteller, Dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera
12 April 2020 6:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung api Muria, Gunung api Genuk, Gunung api Patiayam, dan Gunung api Lasem merupakan gunung api yang terletak di pantai utara Jawa Tengah. Ketiga gunung api ini tergolong ‘berbeda’ dengan gunung api yang ada di tengah Pulau Jawa dan Selatan Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Ketiga gunung api ini digolongkan sebagai gunung api Ultrapotasik, yaitu klasifikasi karakter gunung api berdasar pada sifat batuan beku pembentuknya. Ultrapotasik merujuk pada komposisi mineral potasium (K) yang tinggi.
Gambar 1. Gunung Muria
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1. Gunung Muria
Saat lempeng samudra bumi meleleh akibat subduksi maka magma yang terbentuk relatif bersifat mafic/basa, memiliki viskositas rendah dan kadar air/volatile yang relatif tinggi. Magma ini selanjutnya akan bergerak mengikuti bidang lemah pada kerak bumi, jika magma ini mencapai permukaan maka akan membentuk gunung api.
Selama perjalanan magma dari kedalaman bumi tempat lempeng meleleh hingga mencapai permukaan, semakin tebal lempeng bumi maka magma akan semakin mengalami diferensiasi atau semakin berbeda dari sifat magma asalnya (saat pelelehan). Semakin mengalami diferensiasi maka mineral potasium akan semakin tinggi pada kimia batuan. Melimpahnya mineral potasium juga dapat ditafsirkan bahwa perjalanan magma telah melewati kerak bumi yang lebih tebal.
ADVERTISEMENT
Gambar 2. Lokasi Gunung Muria, Gunung Genuk, Gunung Patiayam, dan Gunung Lasem yang berada di paling utara dibandingkan gunung api Pulau Jawa lainnya
Selain mineral potasium yang melimpah, komposisi mineral silika juga akan melonjak tinggi, sehingga sifat batuan akan berubah dari mafic/basa menjadi semakin felsic/asam. Tingginya mineral potasium dan tingginya mineral silika akan menyebabkan magma semakin kental, viskositas meningkat, dan relatif menjebak gelembung udara/uap air didalam tubuh batuan. Hal ini memberikan implikasi bahwa gunung api dengan tipe ini ‘jika’ mengalami erupsi akan bersifat eksplosif yang sangat dahsyat.
Gambar 3. Model pembentukan gunung api di utara Pulau Jawa
Lalu apakah ketiga gunung api ini masih aktif?
Jika dilihat dari keberadaan indikasi manifestasi panas bumi di sekitar ketiga gunung api ini masih mencirikan keberadaan batuan pijar di bawahnya. Namun jumlah manifestasi yang kecil dan tersebar setempat, dapat diinterpretasikan bahwa ketiga gunung api ini belum akan meletus dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga dipengaruhi sistem asal magma ketiga gunung api ini yang tidak berasal dari pelelehan akibat subduksi lempeng Hindia/Australia yang menujam di bawah Pulau Jawa, namun sumber magmanya berasal dari pelelehan sisa lempeng bumi yang robek dan terjebak dibawah lempeng Sundaland.