Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Gunung Siwakul, Kompleks Intrusi Batuan Beku di Selatan Kota Semarang
16 Maret 2020 6:31 WIB
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Intrusi batuan beku merupakan fenomena geologi yang merujuk pada keberadaan magma yang menerobos bidang lemah batuan dan mendingin membentuk batuan beku. Kompleks intrusi umum dijumpai di sekitar sistem gunung api, apalagi di Indonesia yang dilewati jalur gunung api pastinya memiliki banyak sistem intrusi.

Gunung Siwakul merupakan gunung berukuran kecil bermorfologi kerucut yang terletak di sebelah timur laut Gunung Api Ungaran dan menjadi batas alam antara Kota Semarang dan Kabupaten Semarang (Ungaran). Secara toponimi, Siwakul berasal dari dua kata 'Si' bermakna 'Sebesar' dan kata 'Wakul' bermakna tempat nasi, yang secara harafiah diartikan sebagai gunung yang berukuran sebesar tempat nasi. Secara genesa pembentukannya, gunung Siwakul merupakan sumbat lava (volcanic plug) gunung api purba yang telah tidak aktif (extinct) yang sebagian besar tubuhnya telah tererosi dan menyisakan bagian terkeras dari suatu sistem intrusi batuan beku.
ADVERTISEMENT
Gunung Siwakul merupakan salah satu dari beberapa gununug "sumbat lava" yang ada di sekitar Gunung Api Ungaran selain itu ada juga Gunung kendalisodo, Gunung Klesem, Gunung Mergi, Gunung kalong, Gunung Sitapel, Gunung Mabang, Gunung Gugong, Gunung Puntang, dan Gunung Pertapan
Bidang lemah yang diterobos batuan pijar (magma) biasanya berkaitan dengan pola patahan/sesar regional yang berkembang pada suatu wilayah. Intrusi di sekitar Gunung Ungaran memiliki dua pola sebaran yaitu berarah utara-selatan yang membentuk pelurusan Sesar Progo-Sesar Kaligarang serta berarah barat daya-timur laut yang sejajar dengan Sesar Muria-Sesar Kebumen
Berdasarkan peta geologi lembar Semarang-Magelang, Gunung Siwakul diperkirakan berumur Miosen Tengah (tidak lebih tua dari 15 juta tahun yang lalu) atau lebih tua dari Gunung Api Ungaran yang kita lihat saat ini. Gunung sumbat lava tersebut banyak dimanfaatkan sebagai material bahan bangunan, seperti yang terjadi pada Gunung Turun yang kini telah habis ditambang sebagai bahan baku pembuatan Waduk Jatibarang Kota Semarang. Atau Gunung Kalong di Ungaran Timur yang ditambang dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan jalan tol trans Jawa koridor Semarang-Solo.
ADVERTISEMENT