Hujan pada Hadean

Angga Jati Widiatama
Earthstoryteller, Dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera
Konten dari Pengguna
12 Juli 2019 6:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hadean adalah nama zaman geologi (Eon) paling tua yang berkisar antara 4,0 sampai dengan 4,6 miliar tahun yang lalu. Zaman Hadean sendiri merupakan satuan tidak resmi pada diagram kronostratigrafi yang telah diterima oleh komisi stratigrafi internasional (ICS), dan diratifikasi oleh persatuan peneliti geologi internasional (IUGS).
ADVERTISEMENT
Nama Hadean diambil dari bahasa Yunani yang berarti Dewa Neraka, untuk menggambarkan kondisi bumi yang penuh batu pijar akibat tumbukan kosmik saat big bang. Pada awal zaman ini atmosfer belum terbentuk, sehingga diperkirakan belum ada kehidupan.
Diagram geokronologi menunjukan zaman Hadean berkisar antara 4-4,6 Milyar tahun yang lalu
Pada zaman Hadean, diperkirakan hujan pertama kali turun. Lalu berasal dari mana airnya? Asal-usul air di bumi tidak sepenuhnya dipahami. Diperkirakan, air dapat berasal dari "Dehydration melting" atau pecahnya molekul air yang tersimpan dalam mineral hidrat pada batuan Bumi.
Air mungkin juga berasal dari letusan gunung berapi. Teori lain menyatakan komet atau asteroid yang berasal dari angkasa luar bisa saja membawa air ke bumi. Hal ini berdasarkan pengukuran rasio hidrogen isotop deuterium dan protium pada asteroid, yang memiliki rasio mendekati sama dengan beberapa sampel air di bumi.
ADVERTISEMENT
Keberadaan air ini selanjutnya mendinginkan permukaan batuan pijar dan mulai mengisi cekungan topografi, dan membentuk lautan serta memulai siklus hidrologi. Air dari berbagai sumber menguap, membentuk hujan, membentuk atmosfer, mengisi lautan, dan kembali mengalami penguapan, terus-menerus berulang.
Ilustrasi Zaman Hadean (sumber www.paleowire.com)
Lalu apakah sudah ada oksigen? Belum ada, atau ada tapi jumlahnya kecil. Namun unsur pembentuk planet seperti nitrogen dan sulfur bisa menjadi bahan makanan bagi makhluk hidup primitif yang sering dijumpai pada lingkungan yang ekstrem. Setidaknya munculnya air mampu mendinginkan bumi yang digambarkan panas bergejolak seperti api neraka, sehingga memungkinkan adanya kehidupan.
Dalam Alquran surah An-Nahl: 65 bermakna:
ADVERTISEMENT
Ayat ini bisa saja memiliki konteks kemarau atau masa paceklik, tapi bagaimana jika dipakai pada peristiwa awal pembentukan semesta? Menurut saya sih sangat relevan. Menurut teman-teman bagaimana?