Konten dari Pengguna

Kompleks Gunung Api Dieng: Gunung Api dengan Kaldera Terbesar di Jawa Tengah

Angga Jati Widiatama
Earthstoryteller, Dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Sumatera
8 April 2020 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Angga Jati Widiatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1 Pemandangan disekitar kawasan dataran tinggi Dieng (Sumber: @novemlawalata)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1 Pemandangan disekitar kawasan dataran tinggi Dieng (Sumber: @novemlawalata)
ADVERTISEMENT
Secara etimologi Dieng berasal bahasa Jawa Kawi, yang terdiri dari dua kata, ‘Di’ bermakna ‘tempat atau gunung’ serta kata ‘Hyang’ bermakna ‘Dewa/Dewi’. Secara harafiah Dieng memiliki arti ‘Gunung tempat pada Dewa/Dewi bersemayam’.
ADVERTISEMENT
Para ahli gunung api menyebut Dieng tidak hanya disebut sebagai ‘Volcano’ yang merujuk gunung api tunggal namun Dieng disebut sebagai ‘Volcano complex’ yang mengindikasikan di bawah kawasan Dieng memiliki banyak bentukan puncak gunung api akibat banyaknya lokasi magma yang mencapai permukaan.
Jika dilihat dari citra udara/foto udara akan nampak bahwa kawasan dataran tinggi Dieng merupakan satu tubuh gunung api berukuran besar yang hancur akibat erupsi dan membentuk puncak-puncak gunung api baru di sekitar gunung api yang lama dan bagian tengah kaldera Dieng.
Gambar 2 Citra udara kawasan dataran tinggi Dieng yang menunjukkan banyak morfologi penciri produk gunung api (Sumber: Google map)
Gunung api Dieng terbentuk dari subduksi lempeng samudra Hindia/Australia yang menghunjam di bawah lempeng Sundaland Gunung api Dieng terbentuk mulai pada zaman pleistosen (2,58 Juta tahun lalu) hingga holosen.
ADVERTISEMENT
Sejak zaman kolonial Belanda, dataran tinggi Dieng telah banyak menarik minat wisatawan Belanda untuk menikmati fenomena kolam lumpur atau oleh penduduk setempat disebut ‘kawah’, mata air panas, dan pemandangan sekitarnya yang asri dan sangat menakjubkan. Hadirnya manifestasi panas bumi mengindikasikan bahwa di bawah kawasan dataran tinggi Dieng masih ada batuan pijar atau magma. Saat ini keberadaan panas bumi di kawasan Dieng dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi oleh PT Geodipa Energy.
Gambar 3 Morfologi gunung api tipe Maar yang ada di Gunung Kendil/ Maar Kendil (Sumber: Oystein Lund Andersen)
Bencana gunung api di kawasan Dieng bukan berupa erupsi gunung api, guguran lava pijar, atau hujan abu, namun ancaman utama adalah gas sulfur berkonsentrasi tinggi yang terakumulasi di bawah permukaan tanah dan dapat tiba-tiba terlepas ke permukaan akibat tekanan gas yang meningkat. Kasus hembusan gas karbon oksida dan sulfur yang terjadi di Kawasan dataran tinggi Dieng pernah terjadi beberapa kali, kejadian pada tahun 1974 di Kawah Sileri merupakan peristiwa paling mematikan karena merenggut 149 korban jiwa.
ADVERTISEMENT