Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
6 Strategi Jasa Marga Antisipasi Arus Mudik di Jalan Tol
12 Juni 2017 19:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
![Kemacetan di gerbang Tol Bogor, Ciheuleut. (Foto: Arif Firmansyah/Antara)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1492155656/kq8uzevpo8tleamjr8ul.jpg)
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan saat arus mudik dan arus balik lebaran. Setidaknya ada enam langkah yang akan diambil Jasa Marga agar kendaraan tidak menumpuk di ruas jalan tol.
ADVERTISEMENT
"Ada peningkatan kapasitas gerbang tol, rest area, pengendalian ruas per segmen, sistem informasi dan komunikasi, transaksi non tunai, penggunaan jalur fungsional, dan peningkatan fasilitas," kata Direktur Operasional II Jasa Marga, Subakti Syukur, di kantor Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (12/6).
[Baca juga: Tol Batang-Weleri Bisa Dilalui Pemudik H-10 Lebaran ]
Subakti mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Korlantas Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk menjalankan skenario tersebut. Dia mengaku optimistis arus mudik dan balik lebaran tahun ini akan berjalan lancar.
"Jasa marga sudah berkoordinasi dengan korlantas dan perhubungan darat. Kami sudah siap untuk melayani arus mudik maupun balik lebaran 2017," ujarnya.
Berikut 6 langkah Jasa Marga menghadapi arus mudik lebaran 2017:
ADVERTISEMENT
1. Peningkatan Kapasitas
Penambahan gardu operasi pada GT Cikarang Utama, pemanfaatan gardu reversible pada GT Cileunyi, GT Manyaran/GT Tembalang, Semarang.
Peningkatan kapasitas jalur, sistem Contraflow di daerah rest area (km 32 km 42, km 52, km 61 jalur A (arah Cikampek) dan km 50 hingga km 68 (arah Jakarta).
Penambahan lajur km 62 - km 66 jalur B.
Pemanfaatan pelebaran jalur Jepek Elevated (km 11-km 17 +100 jalur A dan km 19).
Meningkatkan kapasitas TIP (Tempat Istirahat dan Parkir) penambahan parking bay di km 18A, km 41A, Km 59 A, km 34 B, km 58.
2. Pengendalian beban ruas per segmen
Pengalihan arus lalu lintas pada segmen yang padat berdasarkan informasi dari alat ukur kepadatan/RTMS pada di segmen Cawang-Cikunir, Cikunir-Cibitung, Cibitung-Cikarang Timur, Cikarang Timur-Dawuan
ADVERTISEMENT
3. Perbaikan sistem informasi dan komunikasi
Penambahan 15 unit VMS, 3 unit VMS mobile, 1 unit RTMS dan 19 unit CCTV.
Implementasi aplikasi mobile JMCare.
Memberikan berita terupdate di Twitter.
Group komunikasi lintas instansi.
4. Optimalisasi penggunaan transaksi non tunai
Penggunaan Kartu Himbara dan BCA.
Pemberian diskon tarif hingga 20 persen untuk transaksi non tunai pada H-3 sampai dengan H+2 (22-26 juni 2017) H+4 hingga H+6 (30 juni-2 juli 2017).
5. Pemanfaatan jalur fungsional sepanjang 218 km
Jalan tol Semarang-Batang (Kandeman-Gringsing) 36,45 km.
Jalan tol Bawen-Salatiga (Bawen Tingkir) 17,57 km.
Jalan tol Solo-Ngawi (Ngasem-Widodaren) 65 km.
Jalan tol Ngawi-Kertosoni (Ngawi-Madiun, Caruban-Wilangan) 35,7 km.
Jalan tol Surabaya-Mojokerto.
Jalan tol Gempol-Pasuruan (SS Gempil-Bangil) 6,5 km.
Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Kualanamu-Sei Rampah) 41,6 km.
ADVERTISEMENT
6. Peningkatan fasilitas pelayanan
Penambahan unit pelayanan lalu lintas (derek 28 unit, 2 unit crane).
BBM kemasan bekerjasama dengan pertamina.
Poliklinik gratis bekerjasama dengan rumah sakit sekitar dan dinas kesehatan.
Pos pengaman polisi.