Inflasi Juli 2017 Mencapai 0,22 Persen

1 Agustus 2017 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang Sembako di Pasar Minggu. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang Sembako di Pasar Minggu. (Foto: Kelik Wahyu Nugroho/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) atau laju inflasi pada Juli 2017 sebesar 0,22 persen month to month (mtm). Adapun inflasi secara tahunan pada Juli 2017 sebesar 3,88 persen (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan laju inflasi bulan lalu lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2016, yakni sebesar 0,69 persen (yoy). Bahkan secara tahunan, inflasi Juli 2017 lebih rendah dibandingkan Juli 2016 sebesar 3,21 persen (yoy) dan pada Juli 2015 sebesar 7,26 persen (yoy).
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,21 persen; makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06 persen.
Sementara kelompok sandang naik 0,06 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,62 persen. Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen.
Konpers BPS inflasi Juli 2017 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers BPS inflasi Juli 2017 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Dari 82 kota IHK, ada 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 2,4 persen (mtm) dan inflasi terendah di Meulabih sebesar 0,01 persen (mtm).
ADVERTISEMENT
Sementara kota yang mengalami deflasi tertinggi yakni di Meruke sebesar 1,5 persen (mtm), Metro dan Probolinggo sebesar 0,07 persen (mtm).
"Meskipun inflasi Juli tahun ini lebih rendah dari tahun lalu, tapi tidak apple to apple, karena inflasi Juli pada dua tahun lalu ada Ramadhan dan lebaran," ujar Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (1/8).