Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Italia Targetkan Nilai Perdagangan dengan Indonesia Tumbuh 20 Persen
15 Mei 2017 14:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Italia tengah manjajaki sejumlah kerja sama bilateral dengan Indonesia. Salah satunya kerja sama terkait perdagangan bebas, terutama untuk sektor barang konsumsi.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Presiden Italian Trade Agency, Michele Scannavini, yang memberikan kesempatan kepada kumparan (kumparan.com) untuk mewawancarainya di sela acara Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Ekonomi ASEAN-Italia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (15/5).
"Kami sedang membahas rumusan perjanjian perdagangan bebas (free trade) dengan Indonesia. Ada beberapa yang akan dibahas, mengenai harga, memangkas tarif perdagangan untuk barang konsumsi misalnya makanan," kata Michele.
Pertemuan Tingkat Tinggi Hubungan Ekonomi ASEAN-Italia diselenggarakan The European House-Ambrosetti bekerja sama dengan Associazione ltalia-ASEAN. Acara yang dihadiri banyak pengusaha dan perwakilan pemerintah dari Italia dan negara-negara Asean, tersebut akan berlangsung hingga Selasa (16/5).
Menurut Michele,nilai perdagangan antara Italia dan Indonesia saat ini mencapai 2,5 miliar dolar AS. Italia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ke-10 untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pertumbuhannya positif. Kami memprediksi pertumbuhan nilai perdagangan mencapai 20 persen," jelas Michele.
Ia memaparkan sejumlah komoditas yang paling banyak diimpor Italia dari Indonesia. Di antaranya, CPO, batu bara, gas, nikel, emas, dan tembaga. Selain itu, komoditas alam dan sayuran juga ditingkatkan terutama kopi, karet, dan nikel.
"Kami juga menawarkan kerja sama untuk mengaplikasikan teknologi dalam pengolahan produk-produk Indonesia agar memiliki nilai tambah dan lebih kompetitif," ujar Michele.
Michele mengatakan, hingga saat ini, ada sekitar 450 perusahaan dari Italia yang menanamkan modalnya di kawasan Italia. Perusahaan-perusahaan tersebut membuka peluang untuk berekspansi di kawasan Asean.
"Nilai perusahaan ini lebih dari 300 miliar dolar AS. Kami percaya investasi di Indonesia masih marjinal (kecil), sehingga banyak ruang untuk peningkatan dan akselerasi," tuturnya.
ADVERTISEMENT