Jonan Luncurkan ESDM One Map, Bank Data Sektor Energi Indonesia

31 Mei 2017 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Launching ESDM One Map & Aplikasi (Foto: Edy Sofyan/kumparan)
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini meluncurkan aplikasi ESDM One Map Indonesia. Aplikasi berbasis web ini menyajikan berbagai informasi data geospasial tematik sektor ESDM.
ADVERTISEMENT
Data yang disajikan antara lain seperti wilayah kerja migas, wilayah izin usaha pertambangan, wilayah kerja panas bumi, infrastruktur ketenagalistrikan, infrastruktur migas, potensi (sumber daya dan cadangan) EBT, dan geologi.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk menyatukan sistem data dan informasi di seluruh lingkungan kementerian, termasuk di Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Saya mau sistem teknologi informasi dikelola jadi satu centernya di Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM)," kata Jonan saat peluncuran ESDM One Map dan Aplikasi Monitoring Realisasi Anggaran (Amora) di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5).
ADVERTISEMENT
Launching ESDM One Map & Aplikasi (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Menurut Jonan, dengan adanya keterbukaan informasi melalui One Map tersebut, tata kelola ESDM akan menjadi lebih baik dan transparan. Sebab, data seismik di luar negeri juga sudah banyak yang terbuka untuk keperluan penelitian dan menarik investor.
Jonan mengatakan aplikasi One Map juga diintegrasikan dengan Amora, agar sistem data dan informasi tersebut juga bisa mempercepat proses perizinan dan pelayanan.
"Saya minta pelayanan yang harus lebih cepat dan lebih baik. Ini terutama mungkin di migas, di SKK Migas, dan di Minerba," kata Jonan.
Ia menekankan agar SKK Migas bisa bekerja lebih cepat karena merupakan satuan khusus yang ditunjuk menjadi mitra Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dalam bisnis migas.
ADVERTISEMENT