Menteri Jonan Rombak Pejabat SKK Migas

26 Mei 2017 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pertambangan migas (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali merombak pejabat di lingkungan kementeriannya hari ini. Kali ini, pejabat yang dirotasi yakni pada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan undangan dari Kementerian ESDM yang diterima kumparan (kumparan.com), akan ada acara pelantikan Ketua dan Anggota Komite BPH Migas dan Pejabat Pipinan SKK Migas, bertempat di Ruang Sarulla, Kementerian ESDM, pukul 14.00. Tidak dijelaskan secara rinci siapa nama pejabat yang akan dirotasi di SKK Migas yang akan dirotasi.
Adapun lesunya harga minyak global serta industri migas dunia memang terus menekan industri migas Indonesia. Data dari SKK Migas menunjukkan angka investasi hulu migas di Indonesia terus menurun tajam, dari 15,34 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 11,15 miliar dolar AS pada 2016.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan sebelumnya mengakui hasil produsi minyak saat ini juga sudah menyusut, kurang dari separuh dibandingkan saat puncak produksi 40 tahun lalu yang mencapai 1,7 juta barel oil per day (bopd).
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai, perombakan pejabat di suatu lembaga bukan semata-mata karena penurunan prestasi lembaga.
"Saya kira ini wajar, hanya penyegaran. Tapi kalau di lingkungan pemerintah, ya segala sesuatu pasti ada unsur politisnya," kata Komaidi kepada kumparan, Jumat (26/5).
Menurut dia, tidak tepat jika hanya menyalahkan SKK Migas atas lesunya investasi migas di Indonesia.
"Ini satu kesatuan, tidak hanya di SKK Migas saja, tapi juga antara kementerian teknis, ESDM, dan pemerintah. SKK hanya sebagai pelaksana, masalah-masalah perizinan di sektor migas, ini kan melibatkan 17 instansi, kementerian dan lembaga (K/L), termasuk lingkungan, kepolisian dan pemerintah daerah," katanya.
ADVERTISEMENT