Jonan dan Inpex Mencapai Titik Temu Soal Kajian Awal Blok Masela

17 Mei 2017 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. (Foto: Thinkstock)
Masalah kajian awal kawasan kilang minyak dan gas Blok Masela di Laut Arafura, Maluku, mulai mendekati titik temu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah bersepakat dengan operator Blok Masela, Inpex Corporation, soal pra pelaksanaan konfigurasi dasar (pre-Front End Engineering Design/FEED).
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan setelah pertemuan langsung dengan petinggi Inpex di Jepang baru-baru ini, kedua pihak menyepakati pre-FEED akan diadakan dalam satu tahap saja, bukan dua tahap seperti yang selama ini diperdebatkan.
"Sudah bilang pre-FEED-nya satu tahap saja, terus mereka (Inpex) sepakat,'' kata Jonan ditemui di sela-sela acara Indonesia Petroleum Convention and Exhibition ke 41 di JCC, Jakarta, Rabu (17/5).
Untuk mempercepat proses pre-FEED itu, Jonan meminta Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berkoordinasi dengan Inpex. Mereka akan membahas hal teknis untuk memulai kajian tersebut.
Dalam tahapan pre-FEED ini, Inpex mengkaji berbagai opsi mengenai kapasitas produksi dan lokasi pembangunan kilang. Namun ada perubahan soal lokasi, yang sebelumnya ada dua menjadi tiga lokasi. “Kesepakatannya saya tidak mau dua lokasi, tapi tiga,'' ujar Jonan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya ada dua opsi lokasi untuk kilang Blok Masela yakni Yamdena dan Aru. Jarak Blok Masela dengan Pulau Yamdena 183 kilometer (km). Sedangkan Aru memiliki jarak 512 km. Sayang, Jonan enggan menyebutkan lokasi ketiga.
Sementara itu, Vice President Corporate Services Inpex Nico Muhyiddin membenarkan soal kesepakatan tersebut dan akan mendiskusikan lebih detail dengan SKK Migas pada pekan depan. Menurut dia, diskusi dengan SKK Migas untuk meraih persetujuan tertulis mengenai pre-FEED.
"Belum ada tertulisnya. Jadi makanya akan didiskusikan lokasinya, detailnya, kriteria dan spesifikasinya. Setelah jelas semuanya baru kita tentukan (pre-FEED)," tuturnya.