Pemerintah Akan Teken 10 Kontrak Listrik Energi Baru Terbarukan

5 September 2017 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka  (Foto: FB Anggoro/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka (Foto: FB Anggoro/ANTARA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan menandatangani 10 kontrak penyediaan listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) energi baru terbarukan, antara lain Pembangkit Listrik Tenagai Air (Mikro hydro) dan Hydro.
ADVERTISEMENT
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan kontrak tersebut akan diteken pada Jumat pekan ini. Lokasinya berada di wilayah Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, dan Bengkulu dengan total 91 MW. Dengan demikian, proyek tersebut akan menambah penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
"Sehingga di tahun 2017 total IPP Renewable energi sekitar 700 MW, termasuk Panas Bumi," kata Jonan, Selasa (5/9).
Menurut Jonan, penggunaan energi baru terbarukan geothermal dan air sebagai energi dasar kelistrikan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Dia memastikan tarif listrik akan sangat terjangkau.
"Tarif bersaing dengan PLTU di wilayah masing-masing, bahkan lebih rendah," ujarnya.
Penggunaan energi baru terbarukan merupakan komitmen pemerintah Indonesia dalam COP 21 pada Desember tahun lalu di Paris untuk mereduksi emisi gas rumah kaca hingga 29 persen. Untuk sektor energi, komitmen tersebut adalah menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 314 - 398 juta ton CO2 pada 2030.
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM sudah memiliki berbagai program mendukung Paris Agreement tersebut. Salah satunya penggunaan energi terbarukan hingga 23 persen pada 2025. Saat ini, penggunaan energi terbarukan masih sekitar 7 persen.
Berikut rincian kontrak 10 IPP energi baru terbarukan:
Sumatera Utara 1. PLTM AEK Sibundong Pengembang: PT Aek Sibundong Energy Kapasitas: 8 MW Harga jual tenaga listrik: Rp 1.049.75/kWh (7,89 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.235/kWh (9,28 dolar AS/kWh)
2. PLTM Aek Situmandi Pengembang: PT Bukit Cahaya Powerindo Kapasitas: 7 MW Harga jual: Rp 1.049,5/kWh (7.89 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.235/kWh (9,28 dolar AS/kWh)
3. PLTM Aek Sigeaon Pengembang: PT Gading Energy Prima Kapasitas: 3 MW Harga jual: Rp 1.049,5/kWh (7.89 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.235/kWh (9,28 dolar AS/kWh)
ADVERTISEMENT
4. PLTM Sisira Pengembang: PT Energy Alam Sentosa Kapasitas: 9,8 MW Harga jual: Rp 1.049,5/kWh (7.89 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.235/kWh (9,28 dolar AS/kWh)
5. PLTM Batang Toru 4 Pengembang: PT Indah Alam Lestari Kapasitas: 10 MW Harga jual: Rp 1.049,5/kWh (7.89 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.235/kWh (9,28 dolar AS/kWh)
6. PLTA Pakkat Pengembang: PT Energy Sakti Sentosa Kapasitas: 18 MW Harga jual: 8,60 dolar AS/kWh (masih proses persetujuan) BPP Pembangkitan: 9,28 dolar AS/kWh (Masih dalam proses persetujuan)
Sumatera Barat 7. PLTM Bayang Nyalo Pengembang: PT Bayang Nyalo Hydro Kapasitas: 6 MW Harga jual: Rp 912,90/kWh (6,86 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.074/kWh (8,07 dolar AS/kWh)
Lampung 8. PLTM Batu Brak Pengembang: PT PT Oregon Putra Kapasitas: 7,7 MW Harga jual: Rp 878,90/kWh (6,60 dolar AS/kWh) BPP Pembangkitan: Rp 1.034/kWh (7,77 dolar AS/kWh)
ADVERTISEMENT
Jawa Tengah 9. PLTM Kunci Putih Pengembang: PT Kunci Hidro Energi Kapasitas: 0,9 MW Harga jual: Rp 868/kWh (6,52 dolar AS/kWh)- masih proses persetujuan BPP Pembangkitan: Rp 868/kWh (6,52 dolar AS/kWh)-masih dalam persetujuan
Bengkulu 10. PLTA Air Putih Pengembang: PT Bangun Tirta Lestari Kapasitas: 21 MW Harga jual: 7,80 dolar AS/kWh (masih proses persetujuan) BPP Pembangkitan: 7,86 dolar AS/kWh (masih dalam proses persetujuan).