Perdana, RI Ekspor 30 Ton Produk Olahan Gurita Beku ke Jepang

14 Mei 2017 14:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ekspor Gurita ke Jepang. (Foto: Dok. KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Gurita ke Jepang. (Foto: Dok. KKP)
Indonesia untuk pertamakalinya mengeskpor produk olahan gurita ke Jepang. PT Perikanan Nusantara (Perinus) Makassar, mengekspor 30 ton gurita dalam bentuk olahan bahan baku yang dibekukan melalui Pelabuhan Makassar menuju pelabuhan Ibaraki Perfecture, Jepang, Kamis (11/5).
ADVERTISEMENT
Ekspor ini merupakan tindak lanjut kerja sama Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). PT Perinus adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen PDSPKP untuk mengelola instalasi pengolahan gurita beku hibah dari JICA.
"Kami berharap PT Perinus dapat memanfaatkan alat pengolahan gurita bantuan JICA untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di Sulawesi Selatan khususnya, serta Indonesia pada umumnya," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Nilanto Perbowo, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/5).
Sebagai operator, PT Perinus berhasil mengolah gurita beku dengan kualitas ekspor. Hari ini adalah ekspor perdana ke Ajirushi Company di Jepang, perusahan swasta yang ditunjuk JICA dalam kerjasama pengolahan gurita dengan KKP. Tahun ini, PT Perinus menargetkan akan mengekspor 1.000 ton gurita beku ke Jepang.
ADVERTISEMENT
Ekspor Gurita ke Jepang. (Foto: Dok. KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Gurita ke Jepang. (Foto: Dok. KKP)
Peluncuran ekspor perdana olahan gurita beku tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal (PDSPKP) Nilanto Perbowo, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Zulficar Mochtar, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, Direktur Utama PT Perinus Makassar Dendi Anggi Gumilang, dan para dewan komisaris, pelaku usaha, asosiasi nelayan/pembudidaya di Makassar.
Nilanto mengatakan, Ditjen PDSPKP akan terus bekerja sama dan melakukan pembinaan terhadap PT Perinus dalam pelaksanaan ekspor olahan gurita beku ini. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada nelayan agar dapat menghasilkan tangkapan gurita yang banyak, dengan tetap menjaga keberlanjutannya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, Direktorat Jenderal PDSPKP juga akan mendampingi dan membina nelayan dalam menangani hasil tangkapan, sejak penangkapan hingga proses pengolahan.
“Hal ini tentu sangat penting untuk menjaga mutu gurita sebagai salah satu komoditas ekspor, yang kita harapkan bisa menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia ke depannya,” katanya.