Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
PLN Teken 8 Kontrak Proyek Pembangkit Senilai Rp 7,2 Triliun
18 Mei 2017 20:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
PT PLN telah menandatangani 8 kontrak yang terdiri dari pembangunan pembangkit EPC (Engineering, Procurement, Construction) sebesar 735,5 Megawatt dengan biaya Rp 6,28 triliun dan jaringan transmisi 150 kilo Volt (kV) sepanjang 246 kilometer sirkit (kms) dari Kabupaten Tayan sampai Sekadau, Kalimantan Barat dengan biaya mencapai Rp 299 miliar. Total biaya keseluruhan proyek ini mencapai Rp 7,2 triliun
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan proyek yang ditandatangani ini sangat penting dan strategis untuk bangsa Indonesia, khususnya untuk pembangkit diesel (PLTD), karena lokasinya sangat banyak, lebih dari 400 lokasi yang tersebar di pulau-pulau di Indonesia.
“Kalau kita bandingkan dengan pembangkit di Jawa, tentu tidak besar. Tetapi nilai bagi penduduk pulau-pulau tersebut sangat besar. 1-2 Megawatt di pulau itu sama besarnya, sama pentingnya dengan nilai 1.000 MW di Jawa,” kata Sofyan melalui keterangan tertulis, Kamis (18/5).
Sebelumnya PLN telah menandatangani proyek pembangunan PLTD tersebar yakni Lot I total 10,3 MW dan Lot II total 27,2 MW. Sehingga secara keseluruhan total proyek pembangunan PLTD tersebar di seluruh Indonesia mencapai 772 unit atau setara dengan 443 MW.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan 8 proyek pembangkit dan transmisi ini diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk program pembangkit 35.000 MW. Proyek pembangkit ini ditargetkan rampung pada 2018. Dengan begitu, rencana pemerintah mewujudkan target rasio elektrifikasi 99 persen pada 2019 dapat tercapai.
“Ini adalah bagian rencana ke depan yang sangat besar yakni 35 ribu megawatt pembangkit dan 46 ribu kilometer transmisi. Sampai hari ini yang sudah ditandatangani hampir 23 ribu MW dari total 35 ribu MW, jadi masih ada 12 ribu. Insyaallah tahun ini semua selesai untuk proyek 35 ribu,” lanjut Sofyan.
ADVERTISEMENT
Berikut 8 proyek tersebut:
5 kontrak proyek pembangkitan sebesar 735,5 MW:
1. MPP (mobile power plant) Paket 3 (PLTMG Tanjung Selor 15 MW, PLTMG Biak 15 MW, PLTMG Merauke 20 MW, PLTMG Langgur 20 MW, dan PLTMG Seram 20 MW), total 90 MW.
2. MPP Paket 4 (PLTMG Maumere 40 MW, PLTMG Bima 50 MW, dan PLTMG Sumbawa 50 MW), total 140 MW.
3. MPP Paket 5 (PLTMG Ambon 30 MW, PLTMG Bau-Bau 30 MW dan PLTMG Jayapura 40 MW), total 100 MW.
4. PLTD tersebar Lot III, total 77,5 MW 64 lokasi.
5. PLTD tersebar Lot IV, total 328 MW 60 lokasi
2 kontrak pengadaan pembangunan transmisi 150 kV di Kalimantan Barat :
ADVERTISEMENT
1. SUTT 150 kV Tayan – Sanggau,Kalbar, total 146 KMS.
2. SUTT 150 kV Sanggau - Sekadau, Kalbar, total 100 KMS.
Surat Penunjukan (LOI) proyek pembangkitan sebesar 25 MW:
MPP Nias, total 25 MW