Sulitnya Lapangan Kerja Sebabkan Keyakinan Konsumen Melemah

7 November 2017 8:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Reuters / Fatima El-Kareem)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Reuters / Fatima El-Kareem)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia melaporkan adanya kecendrungan pelemahan pada tingkat keyakinan konsumen sepanjang Oktober 2017. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan bank sentral, pada periode tersebut tingkat keyakinan konsumen tercatat menjadi 120,7, turun dibandingkan September 2017 sebesar 123,8.
ADVERTISEMENT
Melemahnya indeks keyakinan konsumen dibandingkan bulan sebelumnya berasal dari penurunan kedua komponen pembentuknya, baik indeks kondisi ekonomi saat ini maupun indek ekspektasi konsumen.
"Terutama indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini dan indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang," demikian hasil survei BI yang dikutip Selasa (7/11).
Adapun pelemahan indeks keyakinan konsumen pada OKtober 2017 terjadi di hampir semua kelompok pengeluaran dan kelompok usia responden, terutama pada kelompok responden dengan pengeluaran Rp 2,1 - Rp 3 juta dan Rp 4,1- Rp 5 juta per bulan, serta kelompok usia 31-50 tahun.
Secara spasial, terdapat 11 kota yang mengalami penurunan IKK. Penurunan terdalam terjadi di Ambon (-14,3 poin) dan Mataram (-12,5 poin).
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan penurunan IKK, porsi pengeluaran konsumen untuk konsumsi mengalami penurunan dari 66,4% pada bulan sebelumnya menjadi 65,7% dan porsi pembayaran cicilan menurun dari 14,4% menjadi 14,1%. Di sisi lain, porsi tabungan konsumen meningkat dari 19,2% menjadi 20,2%.
Hasil Survei juga mengindikasikan perkiraan Konsumen terhadap meningkatnya tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (Januari 2018). Perkiraan naiknya tekanan harga ini terutama dipengaruhi oleh perkiraan terbatasnya pasokan bahan makanan seiring panen raya yang baru akan terjadi pada akhir triwulan I-2018.