PT KAI Siapkan Dana Subsidi Rp 30 Miliar

Kereta Api (Foto: Dok. PT KAI)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan subsidi sebesar Rp 30 miliar dalam memberlakukan kembali tarif Kereta Api (KA) ekonomi jarak sedang dan jauh berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 35/2016 untuk masa operasi 6 bulan.

Sebelumnya, tarif KA ekonomi jarak sedang dan jauh mengacu pada PM nomor 42/2017. Perlu diketahui, tarif KA ekonomi berdasar PM nomor 35/2016 lebih murah ketimbang PM nomor 42/2017.

"Selisih harga yang ditetapkan ini kami tanggung. Kurang lebih jika berlaku 6 bulan, subsidi yang disiapkan sekitar Rp 30 miliar," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, di Jakarta Railway Center, Jakarta, Rabu (4/10).

Edi menegaskan jika perusahaan tidak akan merugi meskipun memberikan subsidi pada KA ekonomi. Sebab menurut dia, PT KAI tak hanya melayani angkutan penumpang saja, melainkan juga angkutan barang, dan pelayanan non angkutan.

"PT KAI tak akan merugi karena menutup ini. Kami memiliki 3 pelayanan," paparnya.

Edi menjelaskan, pemberlakuan tarif lama berdasarkan PM nomor 35/2016 akan dievaluasi pada 2018. Nantinya, kebijakan ini dievaluasi berdasar subsidi atau Public Service Obligation (PSO) dari Kementerian Perhubungan di 2018.

"Kami akan melihat dulu berapa PSO-nya, setelahnya kami baru menentukan seberapa besar yang bisa kami subsidi lagi tarifnya. Kemungkinan PSO keluar di akhir tahun, November-Desember 2017," tutupnya.

Reporter: Resya Firmansyah