Konten dari Pengguna

Minyak Goreng Sawit bagi Kesehatan Manusia

M Angga Abdul Aziz Guba
Mahasiswa Pascasarjana S2, Ilmu Pangan, IPB University
18 Juni 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari M Angga Abdul Aziz Guba tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: diegodmartins/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: diegodmartins/Getty Images
ADVERTISEMENT

Apa itu minyak kelapa sawit?

Minyak kelapa sawit (palm oil atau PO) merupakan minyak yang kaya akan lemak jenuh dan stabilitas tinggi dari minyak lain. Hasil fraksinasi PO ini menjadi palm olein (cairan, minyak goreng jernih) dan palm stearin (padatan, margarin) (Sulaiman et al. 2022).
ADVERTISEMENT
Minyak kelapa sawit mengandung antioksidan, asam lemak jenuh (saturated fatty acid), asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), vitamin dan kandungan lainnya diketahui terdapat sisi positif maupun negatif dalam mengkonsumsinya (Adade et al. 2024; Ismail et al. 2018). Minyak goreng sawit umumnya digunakan dalam proses penggorengan ataupun sebagai bahan pencampuran (Rahayu et al. 2018).

Metabolisme Penyerapan Lemak pada Tubuh Manusia

Asam lemak dalam tubuh manusia adalah salah satu penyusun dari lipid. Kandungan lipid dalam darah manusia perlu diseimbangkan agar mencegah timbunan lemak pada dinding arteri yang memicu komplikasi sehingga perlu adanya metabolisme lipid (Daulany et al. 2023). Metabolisme terdiri dari proses anabolisme, katabolisme dan hati sebagai pusat metabolisme lipid bertanggungjawab dalam mengatur kadar lipid dalam tubuh (Siregar dan Makmur 2020).
ADVERTISEMENT
Metabolisme lipid terdiri dari metabolisme trigliserida, lipoprotein dan kolesterol. Metabolisme trigliserida adalah metabolisme yang digunakan sebagai sumber energi yang berasal dari makanan atau lemak yang tersimpan di dalam jaringan adiposa. Secara singkat, trigliserida yang terdapat dalam makanan atau lemak yang disimpan dalam jaringan lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol (Siregar dan Tri 2020).
Gliserol dan asam lemak akan diangkut ke jaringan aktif yang nantinya dioksidasi untuk menghasilkan energi. Gliserol diubah menjadi gliserol-3-fosfat dan masuk ke jalur glikolisis untuk dipecah menjadi glukosa dan menghasilkan energi. Asam lemak dapat diubah menjadi energi dengan melalui proses beta-oksidasi sehingga menghasilkan asetil KoA yang akan digunakan untuk siklus krebs. Hasil dari siklus krebs tersebut merupakan energi berupa ATP (Daulany et al. 2023).
Minyak Goreng Sawit diambil dari Pixabay
Metabolisme lipid yang kedua adalah lipoprotein. Secara singkat metabolisme lipoprotein dibagi menjadi 3 bagian yaitu jalur eksogen, endogen dan reverse cholesterol.
ADVERTISEMENT
Lipoprotein dapat dibedakan menjadi 6 jenis yaitu HDL (High Density Lipoprotein) sebagai pengangkut kolesterol, VLDL (Very Low Density Lipoprotein) berasal dari hati untuk mengeluarkan trigliserida, IDL (Intermediate Density Lipoprotein) yang sebagian besar trigliseridanya sudah dikeluarkan, LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan tahap akhir katabolisme VLDL, hampir semua trigliserida telah dikeluarkan dan kilomikron berasal dari penyerapan trigliserida pada usus dan lipoprotein kecil (Jim 2013).
Jenis–jenis lipoprotein tersebut dihasilkan dari ketiga jalur metabolisme dengan hasil dari masing–masing jalur yaitu jalur eksogen menghasilkan kilomikron, jalur endogen menghasilkan VLDL, IDL, LDL dan metabolisme reverse cholesterol menghasilkan HDL.
Dalam kesehatan tubuh manusia jika HDL naik maka risiko terjadinya plak kolesterol pada tubuh berkurang namun, ketika LDL naik maka risiko terjadinya plak kolesterol dalam pembuluh darah berisiko naik dan meningkatkan terjadinya aterosklerosis (Sinaga et al. 2013).
ADVERTISEMENT
Kolesterol merupakan salah satu prekursor hormon steroid dan asam empedu yang disintesis oleh hati dan dibawa ke usus untuk membantu pencernaan lemak pada makanan. Cara kolesterol dalam membantu mencerna makanan dapat dilakukan melalui metabolisme kolesterol.
Tahapan metabolisme kolesterol yang pertama adalah kolesterol yang terdapat dalam tubuh akan diangkut ke seluruh tubuh sebagai ester yang dikemas dengan lipid dan protein lain. Usus akan menyusun kolesterol pada makanan menjadi partikel yang disebut kilomikron dan dibawa melalui darah untuk diambil oleh hati sebagai tempat utama sintesis kolesterol (Pollard et al. 2017).
Hati akan mensintesis kolesterol secara de novo menjadi Low Density Lipoprotein yang nantinya akan disekresikan ke dalam darah untuk diangkut ke jaringan lain. Kolesterol yang tidak digunakan oleh tubuh atau dalam artian dibuang maka harus masuk ke dalam hati untuk diekskresikan dalam empedu baik dalam bentuk kolesterol maupun sebagai asam folat dalam garam empedu (Siregar dan Makmur 2020).
ADVERTISEMENT

Apa dampak negatif dan penyakit dari konsumsi makanan yang diolah dengan minyak goreng?

Minyak yang dipanaskan pada suhu relatif sangat tinggi (>180°C) dapat menyebabkan pembentukan senyawa toksik yang dapat berdampak buruk pada kesehatan konsumen. Beberapa kondisi patologis atau penyakit dapat sebagian atau sepenuhnya dikaitkan dengan konsumsi produk sampingan makanan dari minyak yang teroksidasi secara termal (Lawaly 2024).
Memakan makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak goreng dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, kenaikan tekanan darah, obesitas, kerusakan otak, aterosklerosis, jantung koroner, dan memicu pembentukan sel kanker. Gangguan Kesehatan ini juga diketahui dapat meningkat dikarenakan pemanasan dan pemakaian berulang pada minyak goreng.
Minyak goreng yang dipanaskan berulang akan menghasilkan gliserol, asam lemak bebas, dan senyawa-senyawa polar yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dari reaksi hidrolisis dan oksidasi (Fanani dan Ningsih 2018). Asam lemak dan senyawa polar yang terbentuk dari minyak yang digunakan untuk menggoreng berbahaya bagi kesehatan karena memiliki sifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh (Fanani dan Ningsih 2018).
ADVERTISEMENT

Apa dampak positif dari konsumsi makanan yang diolah dengan minyak goreng sawit?

CVD (cardiovascular disease) istilah untuk menggambarkan serangkaian penyakit jantung dan pembuluh darah. Seperti penyakit jantung koroner yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah oleh plak aterosklerotik, stroke iskemik akibat tersumbat suplai pembuluh darah oleh plak aterosklerotik dan stroke hemoragik akibat pembuluh darah pecah.
Sampai sekarang belum terdapat bukti kuat menghubungkan antara penggunaan minyak sawit dengan risiko CVD, dikarenakan pada minyak sawit bukan satu-satunya sumber SFA pada produk seperti susu dan daging merah juga tinggi akan SFA (Sulaiman et al. 2022).
Hasil penelitian meta analisis (Sulaiman et al. 2022) di China bahwa HDL-C dan LDL-C tidak berubah signifikan setelah pemberian suplemen palm olein. Sisi positif kedua yaitu sebagai efek antidiabetes dengan menyeimbangkan kadar gula darah dengan meningkatkan kadar inkretin yang bersirkulasi. Sisi positif ketiga yaitu sebagai anti-inflamasi dengan vitamin E 50-65% yang terdapat pada palm olein setelah pemurnian. Sisi positif keempat yaitu antitrombotik.
ADVERTISEMENT
Dalam buku kementerian pertanian (Siahaan et al. 2012) komposisi lemak jenuh dan lemak tak jenuhnya seimbang serta CPO (Crude Palm Oil) mengandung komponen minor seperti karotenoid, tokoferol dan tokotrienol. Didukung penelitian (Urogo et al. 2021) kandungan vitamin tokoferol dan tokotrienol sebagai perlindungan sel dari radikal bebas dan vitamin E dapat mencegah kanker, penuaan sel, dan penyakit alzheimer.